Prabowo Berikan Abolisi dan Amnesti

Tangis Megawati Pecah Saat Hasto Tiba-tiba Hadir di Kongres PDIP Usai Dapat Amnesti dari Prabowo

Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR yang melibatkan Harun Masiku.

Editor: Odi Aria
Kolase
TANGIS MEGAWATI PECAH- Tangis Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pecah saat menyaksikan kehadiran tiba-tiba Hasto Kristiyanto dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025). 

SRIPOKU.COM- Tangis Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pecah saat menyaksikan kehadiran tiba-tiba Hasto Kristiyanto dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025).

Momen haru terjadi ketika Sekjen PDIP nonaktif itu melangkah memasuki arena kongres dan naik ke panggung utama, tempat Megawati sedang menyampaikan pidato politik di hadapan ribuan kader PDIP.

Hasto yang baru bebas dari Rutan KPK pada Jumat (1/8/2025) malam langsung menghampiri Megawati dan menyalaminya.

Megawati pun tampak tidak kuasa menahan air mata. Ia berdiri, memeluk Hasto erat sambil menangis. Suasana ruangan seketika hening, sebelum akhirnya disambut sorakan "Merdeka!" dari para peserta Kongres.

Dalam pidatonya, Megawati mengaku sempat pesimistis bahwa Hasto bisa bebas dari kasus hukum yang menjeratnya.

Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR yang melibatkan Harun Masiku.

Ia dinyatakan bebas setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

"Saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa Pak Hasto bisa kembali bersama kita. Tapi ternyata Satyam Eva Jayate, kebenaran itu pasti menang," ujar Megawati dengan suara bergetar.

Meski kembali hadir di tengah partai, Hasto dipastikan tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.

Dalam struktur DPP PDIP periode 2025–2030 yang beredar, posisi sekjen kini dirangkap oleh Megawati sendiri. Nama Hasto bahkan tidak tercantum dalam jajaran ketua DPP.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, meskipun tidak menjabat secara formal, Hasto tetap akan memiliki peran penting mendampingi Megawati dalam menjalankan strategi dan konsolidasi partai.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved