GERAK Cepat Prabowo Selesaikan Kegaduhan Kebijakan PPATK yang Blokir Rekening Bank 3 Bulan tak Aktif

Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening bank tidak aktif selama 3 bulan memicu kegaduhan

Editor: Welly Hadinata
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
SAPA WARGA - Presiden Prabowo Subianto menyapa warga saat melakukan kunjungan kerja ke Pemulutan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Kunjungan Prabowo beserta menteri-menterinya itu dalam rangka memimpin kegiatan tanam padi serentak di 14 provinsi secara nasional. 

SRIPOKU.COM - Seiring semakin banyaknya keluhan masyarakat terkait kegaduhan rekening diblokir, Presiden Prabowo Subianto turun tangan.

Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening bank tidak aktif selama tiga bulan memicu kegaduhan. 

Warga dari berbagai latar belakang mempertanyakan pemblokiran sepihak atas rekening yang mereka anggap masih penting, meski tidak aktif dalam periode tertentu.

Mereka merasa diperlakukan layaknya pelaku kejahatan, tanpa verifikasi dan pemberitahuan yang memadai.

Pada Rabu (30/7/2025), ia memanggil Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ivan datang sekitar pukul 17.06 WIB dan menyampaikan kepada wartawan bahwa ia belum mengetahui agenda pasti pertemuan tersebut. “Saya dipanggil presiden, belum tahu agendanya,” ujar Ivan. 

Tak lama berselang, Perry Warjiyo juga memasuki kompleks Istana tanpa memberikan pernyataan.

Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan publik dan bisa menjadi sinyal evaluasi terhadap kebijakan pemblokiran yang dianggap menyamaratakan semua nasabah.

Kebijakan pemblokiran rekening dormant sejatinya dilatarbelakangi niat baik yakni mencegah rekening bodong dan tindak kriminal finansial.

Namun implementasi yang tidak selektif, tanpa mekanisme verifikasi atau komunikasi memadai, justru menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Kini, bukan tak mungkin publik menanti apakah pertemuan Ivan dan Perry dengan Prabowo akan melahirkan revisi kebijakan yang lebih adil.

Warga kecil protes: Jangan disamaratakan 

Mardiyah (48), pedagang kecil asal Citayam, adalah salah satu warga yang terdampak.

Ia terkejut saat mengetahui rekening bantuan sosial miliknya tidak bisa lagi digunakan karena dianggap tidak aktif.

“Saya punya dua rekening, satu buat usaha, satu lagi buat nerima bantuan. Sekarang katanya diblokir karena enggak aktif tiga bulan. Padahal itu rekening masih saya anggap penting,” ujar Mardiyah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved