Pendidikan Profesi Guru

10 Contoh Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian, Referensi Bapak/Ibu untuk Tugas PPG 2025

Penilaian yang hanya dilakukan di akhir membuat guru kehilangan kesempatan untuk mengetahui perkembangan siswa secara bertahap.

Freepik
CONTOH STUDI KASUS - Ilustrasi belajar. 10 Contoh Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian, Referensi Bapak/Ibu untuk Tugas PPG 2025 

Idealnya, penilaian dilakukan secara berkelanjutan (formatif) agar bisa segera memperbaiki proses belajar sebelum terlambat.

9. Hasil penilaian tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran.

Seringkali, nilai hanya dikumpulkan sebagai laporan tanpa dianalisis lebih lanjut.

Padahal, hasil penilaian bisa menjadi cermin apakah metode atau materi pembelajaran sudah efektif.

Jika banyak siswa mendapat nilai rendah, maka mungkin perlu ada evaluasi cara mengajar atau tingkat kesulitan soal.

10. Siswa yang lambat sering mendapat nilai rendah.

Siswa yang belajar lebih lambat sering kali dinilai dari standar yang sama dengan siswa cepat tanpa ada diferensiasi atau bantuan.

Ini menyebabkan mereka terus-menerus mendapat nilai buruk, padahal mungkin mereka hanya butuh pendekatan berbeda atau waktu tambahan.

Penilaian seharusnya bersifat adil dan adaptif terhadap kemampuan masing-masing siswa.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved