Pendidikan Profesi Guru
10 Contoh Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian, Referensi Bapak/Ibu untuk Tugas PPG 2025
Penilaian yang hanya dilakukan di akhir membuat guru kehilangan kesempatan untuk mengetahui perkembangan siswa secara bertahap.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Idealnya, penilaian dilakukan secara berkelanjutan (formatif) agar bisa segera memperbaiki proses belajar sebelum terlambat.
9. Hasil penilaian tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran.
Seringkali, nilai hanya dikumpulkan sebagai laporan tanpa dianalisis lebih lanjut.
Padahal, hasil penilaian bisa menjadi cermin apakah metode atau materi pembelajaran sudah efektif.
Jika banyak siswa mendapat nilai rendah, maka mungkin perlu ada evaluasi cara mengajar atau tingkat kesulitan soal.
10. Siswa yang lambat sering mendapat nilai rendah.
Siswa yang belajar lebih lambat sering kali dinilai dari standar yang sama dengan siswa cepat tanpa ada diferensiasi atau bantuan.
Ini menyebabkan mereka terus-menerus mendapat nilai buruk, padahal mungkin mereka hanya butuh pendekatan berbeda atau waktu tambahan.
Penilaian seharusnya bersifat adil dan adaptif terhadap kemampuan masing-masing siswa.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
pendidikan profesi guru
Permasalahan dalam Sistem Penilaian
PPG 2025
PPG
studi kasus
Kurikulum Merdeka
Isian Studi Kasus UKPPG PPG Daljab Batch 2 Tahun 2025, 7 Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif Anak |
![]() |
---|
Kunci Jawaban UKPPG Topik 1 Modul 1, PPG Daljab Batch 2 Tahun 2025 Lengkap Pembahasan Tiap Soal |
![]() |
---|
Pemahaman Pendekatan UbD dalam Perencanaan Modul 3 PPG Tahap 2, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen |
![]() |
---|
Refleksi Modul 3 PPG Tahap 2 2025, Hal Menarik Apa yang Bapak/Ibu Temukan saat Mengerjakan Tugas? |
![]() |
---|
Apa Saja Perubahan yang Dirasakan Setelah Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih? Refleksi Modul 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.