Pendidikan Profesi Guru

Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas II SD, PPG 2025

Selain itu, saya juga dapat melihat gambaran kemampuan siswa dengan lebih komprehensif.

Freepik
STUDI KASUS PPG - Ilustrasi belajar. Studi Kasus Permasalahan dalam Sistem Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas II SD, PPG 2025 

SRIPOKU.COM - Berikut contoh studi kasus masalah sistem penilaian di kelas, sepanjang sekitar 500 kata, sesuai untuk tugas UP PPG 2025.

Tema yang diangkat kali ini mengenai Permasalahan dalam Sistem Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas II SD.

Contoh studi kasus masalah sistem penilaian ini bisa menjadi referensi bagi Bapak/Ibu Guru yang sedang mengikuti PPG 2025.

Baca juga: Contoh Studi Kasus Permasalahan Terkait Strategi Pembelajaran IPA Kelas 4 SD PPG 2025, 350 Kata

Studi Kasus: Permasalahan dalam Sistem Penilaian pada Pelajaran Matematika Kelas II SD

Topik: Siswa yang Lambat Sering Mendapat Nilai Rendah

1. Situasi yang Dihadapi

Dalam suatu pembelajaran Matematika kelas II SD, saya mengajarkan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka.

Pada akhir pembelajaran, saya memberikan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa.

Sistem penilaian yang saya gunakan berbasis hasil tes tersebut, dengan batas waktu 30 menit.

Namun, saya menemukan masalah ketika beberapa siswa yang sebenarnya memahami materi justru mendapat nilai rendah.

Hal ini terjadi karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan soal.

Siswa yang lambat menulis atau berpikir tidak mampu menyelesaikan semua soal dalam batas waktu yang ditentukan, sehingga nilai mereka rendah meskipun jawabannya yang sudah sempat dikerjakan benar.

Situasi ini membuat mereka merasa kecewa dan kurang percaya diri.

Beberapa siswa bahkan menunjukkan ekspresi sedih dan berkata bahwa Matematika itu sulit, padahal mereka sebenarnya memiliki kemampuan jika diberi waktu yang cukup.

Masalah ini menunjukkan bahwa sistem penilaian yang saya gunakan belum sepenuhnya adilĀ dan kurang memperhatikan perbedaan kecepatan belajar siswa.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved