BIKIN Malu Palembang, Jukir yang Palak Om Motomobi di Pelataran BKB Ini Pucat Dijemput Reskrim Pidum

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Aksi seorang juru parkir liar yang memalak Youtuber otomotif Om Motomobi saat melakukan review mobil di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang mendadak viral dan menuai kecaman dari publik.

Pelaku diketahui bernama Zulfikar (34), warga Ilir Barat II Palembang.

Zulfikar diamankan oleh Unit Pidum Polrestabes Palembang pada Minggu malam (27/7/2025) usai aksinya terekam dan tersebar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Zulfikar tampak menghampiri Om Motomobi dengan mengenakan kaus gelap dan celana panjang.

Meski Om Motomobi telah menjelaskan bahwa biaya parkir telah dibayar di pintu masuk, Zulfikar tetap memaksa meminta uang sebesar Rp 5.000.

“Sudah bayar, bang. Di depan,” ujar Om Motomobi dalam video, yang dibalas Zulfikar dengan senyum canggung dan permintaan maaf namun tetap mencoba mengorek uang secara halus.

Baca juga: Profil Om Motomobi, Konten Kreator yang Dipalak Saat Berada di BKB Palembang

Viral dan Dikecam Netizen

Rekaman tersebut viral di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter, mengundang komentar pedas dari warganet.

“Malu-maluin kota Palembang,” tulis akun @indra_auto.

“Jelas-jelas udah bayar, masih minta lagi. Harus ditindak tegas!” tambah @rahma_rmd.
Banyak netizen khawatir citra Palembang sebagai kota wisata bisa tercoreng akibat ulah oknum seperti ini.

Baca juga: Tampang Jukir Palak Youtuber Om Motomobi di BKB Palembang, Viral Minta Uang Rp 5 Ribu Saat Shooting

Tanggapan dan Langkah Aparat

Plt Kepala Satpol PP Palembang, Herison, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan dan diberikan peringatan keras.

“Kami harap kejadian ini menjadi yang terakhir. Jangan sampai wisatawan enggan datang ke BKB karena ulah segelintir orang yang merusak citra kota,” tegas Herison, Senin (28/7/2025).

Pihak Satpol PP dan kepolisian juga akan memperketat pengawasan di area wisata, khususnya di sekitar BKB, untuk mencegah aksi serupa terulang kembali.

Imbauan untuk Masyarakat dan Wisatawan