Hasil Autopsi Diplomat Muda yang Tewas Beredar, Penyebab Kematian Terungkap, Hoaks atau Fakta?
Hasil autopsi Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan tewas beredar di media sosial.
SRIPOKU.COM -- Hasil autopsi Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan tewas beredar di media sosial.
Hasil aotupsi tersbut menunjukkan bahwa Arya Daru Pangayunan tewas karena dibunuh.
Akun yang menyebarkan tulisan soal autopsi Arya Daru itu bernama National Security Agency (NSA) di Instagram.
Dalam narasi yang dituliskan akun tersebut, disebut bahwa Arya Daru meninggal dunia karena dibunuh.
Hal tersebut diurai guna menampik isu sang diplomat usia 39 tahun itu tewas karena mengakhiri hidup.
Atas beredarnya hasil autopsi yang disebut-sebut milik Arya Daru itu, pihak Polda Metro Jaya akhirnya angkat bicara.
Fakta atau hoaks?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahan akun National Security Agency, tertulis bahwa hasil autopsi Arya Daru sudah mereka pegang.
Dalam surat tersebut tercantum bahwa hasil autopsi Arya Daru itu adalah hasil analisa dari internal NSA.
Di surat tersebut dijabarkan hasil autopsi konon milik Daru yakni soal adanya luka memar di wajah dan tubuh, temuan organ dalam, hingga analisa toksikologi.
Di dalamnya juga disebut bahwa ada tanda di bagian perut kiri sang diplomat yang berisi kode misterius.
Terakhir dalam suratnya, NSA menyebut kesimpulan atas penyebab kematian Arya Daru.
Yakni tertulis Arya Daru meninggal karena dibunuh bukan mengakhiri hidup.
Atas surat yang diunggah akun NSA itu, netizen ramai mengomentarinya.
Hingga akhirnya pihak kepolisian turut bersuara.
Fakta asli dari kepolisian
Terkait dengan unggahan akun NSA, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menegaskan bahwa hingga kini masih menyelidiki kasus kematian Arya Daru.
Karenanya, penyebab kematian sang diplomat pun belum bisa diungkap ke publik.
Saat mendengar hasil autopsi NSA yang menyebut Daru dibunuh, pihak kepolisian tak menanggapinya lebih dalam.
Sebab pihak kepolisian saja masih belum bisa menetapkan apakah kasus kematian Daru ada unsur pidana atau tidak.
"Proses yang kami lakukan saat ini namanya tahap penyelidikan. Jadi penyelidikan masih berlangsung, proses untuk mengungkap apakah peristiwa yang kami dalami ini ada pidana atau tidak, ini yang masih berlangsung," ungkap Kombes Ade Ary Syam dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis (24/7/2025).
Adapun perihal kesimpulan yang dituliskan akun NSA soal penyebab kematian Arya Daru, pihak kepolisian enggan berkomentar.
"Silahkan ditanyakan ke yang menyampaikan ya. Yang jelas faktanya itu kita yang sampaikan. Nanti saat pemeriksaan itu udah selesai semua, ada beberapa ahli yang dilibatkan. Nanti kan hasilnya ada," kata Kombes Ade Ary Syam.
Kendati demikian, Kombes Ade menyebut bahwa sudah ada ahli yang memperoleh hasil terkait kematian Arya Daru.
Nantinya hasil tersebut akan disampaikan saat rilis kasus lengkapnya.
"Beberapa hasil sudah ada di tangan penyelidik. Tapi beberapa belum, nanti setelah lengkap semua akan dijelaskan semua. Masing-masing ahli akan kami undang untuk menjelaskan hasil pemeriksaannya berdasarkan kompetensi keahliannya," pungkas Kombes Ade Ary Syam.
Terkait dengan beredarnya informasi simpang siur soal kasus kematian sang diplomat, polisi mengurai pesan.
Yakni agar masyarakat berhati-hati menerima informasi yang valid atau tidak.
"Kami berpesan kepada masyarakat, agar bijak bermedsos. Namun setiap informasi sekecil apapun itu akan jadi bahan pertimbangan penyelidikan untuk mengungkap fakta kasus ini," ujar Kombes Ade Ary Syam.
"Saya tidak bisa menyampaikan (informasi itu hoaks atau bukan) atau tidak bisa mengomentari karena itu bagian yang akan didalami oleh penyidik," sambungnya.
"Pedoman dan prinsip pengungkapan ini kami tidak lari dari prinsip pengungkapan berbasis ilmiah, scientific crime investigation, kemudian melibatkan interprofesi berbagai ahli tadi, pengumpulan fakta dari ahli, kami harus rigid, hati-hati agar proses ini bisa kami pertanggungjawaban," kata Kombes Ade Ary Syam.
JENDERAL TNI Bintang 2 Ini Siap Usut Kasus Arya Daru, Tunggu Intruksi Panglima dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Buntut Permintaan Keluarga, Kasus Arya Daru Kini Jadi Atensi Mabes Polri, Pelajari Bukti-bukti Baru |
![]() |
---|
Keluarga Beberkan Waktu Kematian Arya Daru, Sempat Telpon Polsek Menteng 7 Kali Tak Direspon |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Ungkap Fakta yang Tak Disampaikan Kepolisian, Dapat Kiriman Simbol Pasca Dibunuh |
![]() |
---|
Di Depan Ayah Diplomat Kemenlu, Pengacara : Arya Daru Curhat Kelelahan Usai Berhubungan Dengan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.