Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 10 SMA/MA, Kurikulum Terbaru 2025

Berikut referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Matematika kelas 10 SMA/MA Fase E semester 1 tahun ajaran 2025/2026.

|
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Freepik.com
ILUSTRASI MODUL AJAR : Berikut referensi modul ajar Deep Learning mata pelajaran Matematika kelas 10 SMA/MA Fase E semester 1 tahun ajaran 2025/2026.(Freepik.com) 

Pembelajaran ditekankan pada ketelitian, ketekunan, berpikir logis, dan kolaborasi.

Pada bab Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear, peserta didik akan diajak memahami bagaimana memodelkan masalah nyata ke dalam bentuk matematika. 

Materi ini meliputi sistem persamaan linear dua dan tiga variabel, serta sistem pertidaksamaan linear. 

Sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menentukan harga barang, merencanakan keuangan, atau mengoptimalkan sumber daya. 

Pendekatan kontekstual ditekankan untuk memudahkan pemahaman.

Persamaan dan Fungsi Kuadrat menjadi bahasan krusial berikutnya. 

Modul ini membimbing siswa dalam memahami definisi, sifat-sifat, dan metode penyelesaian persamaan kuadrat, serta karakteristik grafik fungsi kuadrat. 

Aplikasinya sangat luas, mencakup fisika (gerak parabola), teknik (struktur jembatan), dan ekonomi (fungsi permintaan-penawaran). 

Materi ini menuntut pemikiran analitis yang kuat, namun disajikan dengan pendekatan yang memudahkan.

Modul Representasi dan Interpretasi Data membekali peserta didik dengan kemampuan mengelola dan memahami informasi. 

Ini mencakup berbagai bentuk representasi data seperti diagram batang, lingkaran, histogram, ogive, dan box plot, serta perhitungan ukuran pemusatan dan penyebaran data. 

Kompetensi ini sangat vital karena data dan statistika banyak digunakan dalam laporan ekonomi, survei preferensi, hingga analisis kinerja.

Peluang memperkenalkan konsep distribusi peluang, aturan penjumlahan, dan aturan perkalian. 

Relevansi materi ini sangat tinggi dalam kehidupan nyata, membantu dalam pengambilan keputusan, analisis risiko, dan prediksi kejadian. 

Pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk berpikir logis dan sistematis dalam menghadapi berbagai kemungkinan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved