'Kami Butuh Dikoreksi' Presiden Prabowo Kuak Alasan PDIP dan Gerindra Mustahil Koalisi

Prabowo menganggap hubungan Gerindra dan PDI-P bak kakak dan adik. Tetapi, mustahil untuk keduanya menjalin koalisi.

Editor: Refly Permana
(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) via kompas.com
MUSTAHIL KOALISI - Presiden Prabowo Subianto tampak menggandeng tangan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di sela-sela momen Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025). Prabowo menilai, Partai Gerindra dan PDI-P mustahil untuk menjalin koalisi. 

SRIPOKU.COM - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyebut mustahil untuk Partai Gerindra dan PDI-P menjalin koalisi.

Gerindra merupakan partai politik yang saat ini dikepalai Prabowo, sementara PDI-P saat ini dikepalai Megawati Soekarnoputri.

Padahal, Prabowo mengatakan saat launching Koperasi Desa Merah Putih Senin (21/7/2025) di Klaten, hubungan Gerindra dan PDI-P bak adik dan kakak.

Namun, ia menyebut, dua partai politik ini tidak boleh membentuk koalisi.

Semenjak Prabowo Subianto memenang Pilpres 2024 silam, hubungannya dengan Mega kerap disorot.

Keduanya dikabarkan tidak akur, hal ini seakan diperkuat dengan jarangnya mereka bertemu dalam satu agenda besar.

Tidak hanya itu, dalam susunan menteri yang dibikin Prabowo, tidak ada kader PDI-P.

Baca juga: Bukan Presiden ataupun Menteri, Apa Status Megawati Berangkat ke China? Satu Meja Bareng Eks PM

Namun, di tahun 2025 ini, isu tersebut terbantahkan setelah keduanya bertemu.

Setidaknya sudah dua kali bertemu, yakni di kediaman Megawati pada 7 April 2025 dan pada upacara Hari Pancasila pada 2 Juni 2025.

Prabowo menuturkan, sebagai negara demokrasi, harus ada pihak yang mengoreksi kebijakan pemerintah. 

PDI-P dalam hal ini tidak menjadi bagian dari koalisi bersama Gerindra. 

Perwakilan PDI-P juga tidak ada dalam Kabinet Merah Putih dan lebih banyak menduduki kursi di parlemen.

"Itu memang benar, harus ada yang di luar (koalisi), koreksi kita gitu, ngoreksi. Tapi ya sedulur, ya kan?" ucap Prabowo. 

Pernyataan Prabowo terkait hubungan kakak-adik mulanya disinggung saat ia mengutip semboyan Presiden ke-1 RI Soekarno.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved