Berita Palembang

Jaga Kestabilan Harga Beras di Sumsel, Perum Bulog Luncurkan Program Gerakan Pangan Murah

Peluncuran GPM dilakukan Bulog Sumsel Babel di Kantor Pos Cabang Palembang yang ada di Jalan Merdeka.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Handout
GERAKAN PANGAN MURAH- Bulog Sumsel Babel salurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dengan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Pos Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) sedang menggencarkan penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Salah satunya dengan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Seperti belum lama ini, peluncuran GPM dilakukan Bulog Sumsel Babel di Kantor Pos Cabang Palembang yang ada di Jalan Merdeka.

Peluncuran program ini juga dilakukan serentak di Indonesia.

"Bulog terus berkomitmen menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan di tengah masyarakat. Salah satunya dengan kembali mengucurkan program SPHP dan juga ada program Gerakan Pangan Murah," kata Plt Pemimpin Bulog Wilayah Sumsel Babel Rasiwan, Minggu (20/7/2025).

Menurutnya, dengan gerakan ini, masyarakat bisa lebih dekat untuk mendapatkan beras SPHP, sehingga Bulog juga bisa menstabilkan harga beras.

"Selain di Palembang, beras SPHP ini juga bisa didapat di kantor pos yang ada di Prabumulih, Muara Enim, Lubuklinggau, Lahat, Baturaja, Pangkalpinang dan Tanjung Pandan," katanya.

Bulog Sumsel Babel juga bekerjasama dengan PTPN, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai tempat penjualan beras SPHP.

"Dengan begitu, jangkauan masyarakat untuk mendapatkan beras SPHP semakin meluas," katanya.

Masyarakat juga tidak hanya bisa mendapatkan beras SPHP di pasar atau di agen yang bekerjasama, namun juga bisa dibeli di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, kios pangan binaan pemerintah, pemda melalui GPM.

Hanya saja catatannnya, masyarakat hanya bisa membeli beras SPHP dua karung beras atau 10 kilogram beras.

Rasiwan menargetkan hingga akhir tahun ini beras SPHP yang disalurkan ke masyarakat sebanyak 44 ribu ton. Stok beras yang ada di gudang Bulog Sumsel Babel saat ini jumlahnya mencapai 100 ribu ton.

“Sampai akhir tahun ditargetkan sebanyak 44 ribu ton beras SPHP, baik melalui koperasi, GPM, maupun pasar rakyat,” katanya.

Dia menuturkan, salah satu tugas Bulog adalah menstabilkan harga pangan pokok, termasuk beras. Menurutnya, langkah yang dilakukan Bulog saat ini menjadi upaya menekan harga beras yang saat ini mulai merangkak naik.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan beras yang berkualitas namun sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yakni Rp 12.500 per Kg,” kata dia.

Rasiwan menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan beras, baik di Sumsel dan Babel.

"Stok kita saat ini jumlahnya cukup banyak dan mencukupi. Sehingga masyarakat jangan khawatir. Selain stok di gudang yang banyak, kita juga masih melakukan penyerapan beras petani," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved