Gerak-Gerik Mencurigakan Penjaga Kos Arya Daru, Benarkah Insting Mantan Kabareskrim?

Insting mantan Kabareskrim dan eks Dubes RI di Myanmar Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menilai sikap Siswanto tidak wajar.

Editor: adi kurniawan
PENGAKUAN PENJAGA KOS - Dalam CCTV tercatat penjaga kos mondar-mandir pukul 00.27 WIB, 8 Juli 2025. Ini pengakuan penjaga kos Diplomat Daru.
Ini pengakuan penjaga kos Diplomat Daru. 

"Reaksi mereka waktu abis mencongkel, kita tuh ada dalam teori sikologi reacting to seeing unusual dead body itu ada terorinya sendiri, di mana dari psychological perspective gitu," katanya.

Tipenya ada tiga, shock and disbelief, fight flight or freeze.

"Ada psychological respon yang mungkin dilakukan sama orang, itu shock and disbelief, satu fight flight or freeze. Of course iya lah ya kan, lari atau bilang gini Astagfirullah, ya ampun ada reaksi fight atau freeze, nge-freeze gitu dia diem," jelasnya.

Adapula Sensory overload dimana seseorang diam tanpa bereaksi.

"Atau ada yang namanya sensory overload. Sensory overload tuh yang kayak ini kenapa nih, jadi bukan tipical flat. Tapi dia kayak dia gak bisa memproses, orang gak bisa memproses kan kayak bengong syok," katanya.

Namun reaksi Siswanto pertama kali membuka pintu melihat jasad Daru dengan kondisi kepala terlakban justru dinilai aneh.

"Ini langsung megang handphone, masuk ke dalam. Tenang sekali yah, buat saya secara sikiologi itu agak aneh, tidak memenuhi syarat beberapa kriteria sikologi respons ketika melihat unusual dead body, dilakban lho. Itu kan sensory over load, fight flight or freeze, shock and disbelief, ini tidak memenuhi ketiganya, buat saya ini menjadi tanda tanya besar," kata Zoya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved