Cantiknya Istri Kompol Yogi, Kelasnya Beda Dengan Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi

SRIPOKU.COM - Dugaan Kompol Yogi menyewa wanita saat berada di kawasan Gili Trawangan sangat disayangkan.

Bukan karena saat ini sama-sama ditetapkan jadi tersangka kematian Brigadir Nurhadi, tetapi tabiat Kompol Yogi sudah sangat menyakiti hati dan perasaan istri sahnya.

Terlebih, istri sahnya bernama Ni Wayan Parkiani merupakan wanita mandiri yang punya usaha sendiri.

Seperti diketahui, Kompol Yogi ditetapkan penyidik dari Polda NTB menjadi satu dari tiga tersangka kematian Brigadir Nurhadi.

Dua tersangka lainnya adalah wanita yang disewa Kompol Yogi bernama Misri Puspita Sari.

Dan, satu tersangka lainnya adalah Ipda Haris Chandra.

Brigadir Nurhadi merupakan mantan bawahan Kompol Yogi dan Ipda Haris.

Hingga kini, peran masing-masing tersangka atas kematian anggota Propam Polda NTB tersebut masih belum diketahui.

Mengutip Suryamalang.com, Istri Kompol Yogi bernama Ni Wayan Parkiani.

Ia memiliki sejumlah bisnis, mulai dari barbershop sampai bisnis perhiasan.

Dalam profil Facebooknya, ia menuliskan profesi sebagai kreator digital.

Sedangkan di Instagram, istri Kompol Yogi mencantumkan sejumlah bisnis mentereng.

Dia merupakan pemilik dari barbershop.

Baca juga: Sederet Prestasi Misri, Tersangka Tewasnya Brigadir Nurhadi Sudah Pernah Diundang Jokowi ke Istana

Selain itu istri Yogi juga menjual perhiasan seperti emas, perak, sampai mutiara laut.

Melihat latar belakangnya ini, tentunya jauh berbeda dengan Misri.

Dikenal sebagai gadis cantik yang punya prestasi ketika remaja, pada faktanya Misri dewasa dibayar Rp 10 juta oleh Kompol Yogi untuk menemaninya di Gili Trawangan.

Pengacara Misri yakni Yan Mangandar Putra menceritakan hidup Misri.

Setelah lulus sekolah, kata Yan kini Misri Puspita Sari menjadi pekerja lepas.

Menurutnya Misri bekerja untuk menemani liburan.

"Dia memang freelance dibayar untuk nemani orang saat liburan," kata Yan.

Ibunya, Lita Krisna mengatakan bahwa sebenarnya anaknya berprestasi ketika sekolah.

Ia bahkan pernah mendapat beasiswa untuk sekolah penerbangan dan Politeknik Jambi.

"Bukan hanya beasiswa tapi juga kerja sampingan untuk biaya kuliah," kata Lita.

Upaya Misri sebagai tulang punggung keluarga memang begitu keras.

Ia pernah bekerja di dealer motor, marketing perumahan sampai otoritas jasa keuangan (OJK) Jambi sebagai resepsionis kontrak.

Baca juga: ISTRI Brigadir Nurhadi Berhak Minta Ganti Rugi, LPSK Bantu Perhitungan dan Dampingi Secara Sukarela

Curhatan istri

Pengacara Kompol Yogi, Suhartono mengatakan bahwa keluarga sudah mengetahui tentang tindakan tersebut dan kondisi keluarga Kompol Yogi setelah mengetahui soal keberadaan Misri.

Menurutnya, perasaan keluarga begitu hancur, ditambah lagi Kompol Yogi harus dipecat dan dipenjara.

"Keluarga tentunya pasti hancur, hancur. Apa yang terjadi di luar ini vonis padahal penegakan hukum sedang berlangsung. Mudah-mudahan keluarga sabar menghadapi," katanya.

Ia menekankan bahwa narkoba dan wanita dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi masih dalam bentuk misteri.

"Ini semua menjadi misteri kan," katanya.

Suhartono juga bercerita tentang reaksi istri ketika mengetahui Kompol Yogi bersama Misri sampai mengosumsi narkoba.

Menurutnya, sang istri hanya bisa menangis.

"Hanya air mata yang keluar. Ketika hanya air mata yang keluar tentu melebihi kata-kata mungkin yah," kata Suhartono.