Berita Palembang

Beras Diduga Oplosan Tetap Laris di Pasaran Palembang, Konsumen Belum Terpengaruh Isu

Meskipun Bareskrim Polri telah merilis nama-nama produsen beras yang diduga mengoplos beras biasa menjadi beras premium

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Hartati
BERAS - Manager on Duty supermarket Diamond, Sukirno memperlihatkan beras yang diduga Bareskrim dioplos yang masih dijual di supermarket tersebut, Selasa (15/7/2025) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Meskipun Bareskrim Polri telah merilis nama-nama produsen beras yang diduga mengoplos beras biasa menjadi beras premium, permintaan terhadap merek-merek tersebut di pasaran Palembang dilaporkan tetap stabil.

Penjualan produk-produk ini tidak mengalami penurunan signifikan dan barangnya pun belum ditarik dari peredaran, dengan harga yang relatif sama.

Manajer on Duty Supermarket Diamond, Sukirno, menyatakan bahwa penjualan beras di gerainya tetap stabil.

"Penjualan stabil, 30 ton beras berbagai merek habis setiap tiga minggu," kata Sukirno, Selasa (15/7/2025).

Sukirno mengonfirmasi bahwa beberapa merek beras yang disebut Bareskrim diduga oplosan, seperti Sania, Fortune, Raja Ultima, dan Raja Platinum, tersedia dalam jumlah banyak di Diamond.

Keempat merek ini tersedia dalam kemasan 5 kg, 10 kg, dan 20 kg.

Menurut Sukirno, permintaan yang stabil ini bisa jadi disebabkan oleh masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui atau terpengaruh oleh berita mengenai dugaan oplosan tersebut.

Oleh karena itu, pembelian beras masih berjalan normal seperti biasa.

Selain itu, harga beras juga masih sama, bahkan dua pekan sebelumnya sejumlah merek beras mengalami kenaikan harga sekitar Rp 4.000-Rp 5.000 per 5 kg.

"Stok aman dan banyak, biasanya saat hari kerja memang agak sepi konsumen belanja termasuk beras, tapi ramainya saat akhir pekan bahkan bisa 2x lipat pembelian di hari kerja," tambahnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah memeriksa empat produsen beras terkait kasus dugaan pelanggaran mutu dan takaran atau pengoplosan. Keempat produsen tersebut adalah

Wilmar Group, yang menaungi merek Sania, Sovia, dan Fortune.

PT Food Station Tjipinang Jaya, dengan merek seperti FS Japonica, FS Setra Ramos, FS Beras Sego Pulen, FS Sentra Wangi, Alfamart Sentra Pulen, hingga Indomaret Beras Pulen Wangi.

PT Belitang Panen Raya, yang memproduksi beras kualitas premium merek Raja Ultima, Raja Platinum, RajaKita, serta kualitas ekonomis dengan merek RAJA.

Japfa Group, pemilik merek Ayana.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved