Kematian Brigadir Nurhadi

Voice Note Menyayat Hati Anak Brigadir Nurhadi Saat Minta Ayah Pulang, Mertua Didatangi Tujuh Aparat

Keluarga mendapat intimidasi sebelum menerima kabar kematian Brigadir Nurhadi. Bahkan, ada oknum yang bawa-bawa nama Mabes Polri.

Editor: Refly Permana
dok polisi via kompas.com
TEWAS TAK WAJAR - Almarhum Brigradir Nurhadi yang dilaporkan tewas di Gili Trawangan secara tidak wajar, saat bersama dua orang atasannya di Propam Polda NTB, Kompol YG dan Ipda AC atau HC. 

Sukarmadi menitipkan pesan kepada menantunya itu untuk mawas diri meskipun itu dalam menjalankan tugas sekalipun.

“Saya ingatkan dia, nak hati-hati, dari orang yang suka dan benci sama kita, lebih banyak orang yang benci,” ceritanya.

Tiga hari sebelum kematian Nurhadi, keluarga juga melihat tingkah laku korban yang di luar dari kebiasaan.

Yakni menerima telepon lebih sering dari biasanya serta keluar malam dan pulang larut.

Puncaknya, Nurhadi yang pamit untuk menjemput tamu ke Gili Trawangan seolah menjadi pesan terakhirnya.

Brigadir Nurhadi mengalami penganiayaan sebelum tenggelam di dalam kolam. 

Hasil autopsi menunjukkan kondisi patah tulang lidah korban karena dicekik.

Kemudian luka memar akibat benda tumpul di kepala bagian depan dan belakang. 

Selain itu ada pula air yang masuk pada bagian tubuh.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved