Kematian Brigadir Nurhadi

Voice Note Menyayat Hati Anak Brigadir Nurhadi Saat Minta Ayah Pulang, Mertua Didatangi Tujuh Aparat

Keluarga mendapat intimidasi sebelum menerima kabar kematian Brigadir Nurhadi. Bahkan, ada oknum yang bawa-bawa nama Mabes Polri.

Editor: Refly Permana
dok polisi via kompas.com
TEWAS TAK WAJAR - Almarhum Brigradir Nurhadi yang dilaporkan tewas di Gili Trawangan secara tidak wajar, saat bersama dua orang atasannya di Propam Polda NTB, Kompol YG dan Ipda AC atau HC. 

Voice note itu dikirim ketika Brigadir Nurhadi mendadak tidak ada kabar.

“Adi (Nurhadi) sempat ngobrol sama anaknya yang 5 tahun, dia bilang ke ayahnya lewat video call pulang, dia ingin di belikan sempol,” ucap Sukarmidi, setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Namun, saat menjelang malam atau waktu Maghrib, sang anak mulai gelisah. 

Ia beberapa kali mencoba menghubungi ayahnya, namun tidak mendapat respons.

Sampai akhirnya, anak tersebut mengirimkan voice note melalui WhatsApp yang kini membuat hati keluarga hancur saat mengingatnya.

“Dia ngomong sendiri anaknya, pakai voice note, ‘halo ayah kenapa ndak ngangkat telpon dari tadi note’, kalau ingat itu sedih sekali saya rasanya,” kata Sukarmidi meniru percakapan cucunya yang kini yatim.

Setelah sekian lama menunggu, bukan kepulangan korban dengan selamat yang diterima keluarga, namun kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia karena tugas.

Baca juga: Nasib Misri Setelah Ditetapkan Tersangka Ngaku Hanya Bantu, Sang Ibu Sempat Dihubungi Seseorang

Pencopotan kapolsek

Sukarmidi, menceritakan bahwa menantunya sempat mengabari tentang tugas dinasnya. 

Nurhadi menangani kasus serius, yakni perihal kematian warga Lombok Utara Rizkil Wathoni yang tewas tak wajar karena ditetapkan sebagai tersangka pencurian HP di minimarket.

Peristiwa itu memicu reaksi warga yang kemudian melakukan perusakan kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara pada Jumat (21/3/2025). 

Belakangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya dari jabatan Kapolsek Kayangan atas serangkaian kejadian itu.

“Anak saya sempat bercerita, dia ditugaskan untuk menangani kasus kematian warga KLU yang meninggal bunuh diri itu,” ucap Sukarmadi setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Nurhadi menjadi bagian dari tim yang menyelidiki peran oknum polisi yang diduga terlibat.

Tidak ada rasa curiga dari keluarga, mengingat tugas pokok anaknya di Propam Polda NTB untuk menangani pelanggaran anggota polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved