Berita Wilayah

Punya Tambang, Negeri Seribu Megalitik Ternyata Tertinggi Nomor 2 Kemiskinan di Sumsel

Kabupaten Lahat, yang populer dijuluki sebagai "Negeri Seribu Megalitik" karena kekayaan situs prasejarahnya, menghadapi realitas yang ironis.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
BUKIT JEMPOL - Inilah rupa bukit telunjuk atau bukit jempol yang menjadi ikon Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kabupaten Lahat, yang populer dijuluki sebagai "Negeri Seribu Megalitik" karena kekayaan situs prasejarahnya, menghadapi realitas yang ironis.

Meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk tambang batu bara, minyak bumi, dan gas alam, serta menjadi penghasil kopi Robusta terbesar di Sumsel, Lahat ternyata mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi kedua di Sumatera Selatan.

Kabupaten Lahat, dengan luas wilayah 5.311,74 km⊃2; dan terdiri dari 24 Kecamatan, 18 Kelurahan, serta 360 desa, menyimpan potensi besar.

Selain hasil tambang yang melimpah, sektor pertaniannya juga unggul, terutama dengan 54.032 hektare perkebunan kopi Robusta.

Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada Selasa (8/7/2025) mengungkapkan bahwa jumlah dan persentase penduduk miskin di Lahat justru sangat memprihatinkan.

Lahat mencatatkan 14,14 persen persentase penduduk miskin, menempatkannya di posisi kedua tertinggi di Sumsel.

Angka ini setara dengan 60,19 ribu jiwa penduduk miskin. Data ini mengikis anggapan bahwa kekayaan sumber daya alam otomatis menjamin kemakmuran suatu daerah.

Sebagai perbandingan, berikut adalah rincian persentase penduduk miskin di sejumlah kota dan kabupaten di Sumatera Selatan, dari yang paling makmur hingga yang paling tinggi tingkat kemiskinannya:

Pagar Alam: 8,18 persen
Banyuasin: 9,31 persen
OKU Timur: 9,75 persen
Palembang: 9,77 persen
Muara Enim: 9,79 persen
PALI: 9,82 persen
OKU Selatan: 9,86 persen
Prabumulih: 10,13 persen
OKU: 10,68 persen
Empat Lawang: 10,78 persen
Lubuklinggau: 11,14 persen
OKI: 12,08 persen
Ogan Ilir: 12,30 persen
Musi Banyuasin: 12,88 persen
Musi Rawas: 13,44 persen
Lahat: 14,14 persen
Musi Rawas Utara (Muratara): 17,38 persen

Data ini menunjukkan bahwa Musi Rawas Utara (Muratara) menempati posisi teratas dengan persentase kemiskinan tertinggi, diikuti oleh Lahat.

Realitas ini tentu menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah Lahat untuk mengonversi potensi sumber daya alam yang dimilikinya menjadi peningkatan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakatnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved