Berita Palembang

Bangunan IPAL Seharga Miliaran Rupiah Terbengkalai di Bukit Lama Palembang, Meteran Hilang Dicuri

Ironisnya, hingga Sabtu (5/7/2025), bangunan tersebut terbengkalai dan tidak difungsikan.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Mat Bodok
IPAL TERBENGKALAI- Bangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berdiri di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, diduga menghabiskan anggaran negara hingga miliaran rupiah. Ironisnya, hingga Sabtu (5/7/2025), bangunan tersebut terbengkalai dan tidak difungsikan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Bangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berdiri di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, diduga menghabiskan anggaran negara hingga miliaran rupiah.

Ironisnya, hingga Sabtu (5/7/2025), bangunan tersebut terbengkalai dan tidak difungsikan.

Bangunan yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang ini dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang dengan tujuan untuk mengelola limbah masyarakat sekitar.

Namun faktanya, kondisi bangunan kini memprihatinkan.

Selain tak berfungsi, meteran listrik yang terpasang di dinding bangunan juga hilang.

Camat Ilir Barat I, Alexander, membenarkan bahwa IPAL tersebut merupakan proyek dari Dinas PU Kota Palembang yang saat ini tidak lagi beroperasi.

"Bangunan IPAL itu dulunya dibangun untuk pengelolaan limbah warga.

Tapi sekarang sudah lama tidak difungsikan, bahkan meteran listriknya pun hilang," kata Alexander.

Pada hari yang sama, Walikota Palembang Ratu Dewa turut meninjau lokasi aliran sungai serta limbah tahu yang menjadi keluhan warga.

Ia langsung memerintahkan Dinas PUPR untuk melakukan pembersihan dan pengerukan aliran air guna mencegah banjir.

Alexander juga mengungkapkan, pihaknya mengusulkan pembangunan kolam retensi untuk penampungan air hujan.

Selain mengatasi banjir, kolam tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata pemancingan yang dikelola warga.

"Upaya inovatif seperti kolam retensi ini sudah direspons positif oleh Pak Walikota.

Harapannya, masyarakat Bukit Lama bisa ikut merasakan dampak baik dari pembangunan yang berkelanjutan," ujar Alexander.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved