Berita Palembang

Kain Kawai Kanduk dan Kayu Aro Tampil Elegan di Puncak Fashion Show Kriya Sriwijaya Sumsel 2025

Acara ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Febrita Lustia Herman Deru

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: pairat
Tribun Sumsel/Linda Trisnawati/Handout
GELARAN KRIYA SRIWIJAYA - Rangkaian penutupan Rakerda Dekranasda dan Rakon TP PKK Provinsi Sumsel Tahun 2025 ditutup dengan Fashion Show, yang diselenggarakan di The Sultan Convention Center. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gema kreativitas dan semangat pemberdayaan ekonomi lokal menggema dalam acara penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Serta Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2025 yang diselenggarakan di The Sultan Convention Center

Acara ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Febrita Lustia Herman Deru serta para pimpinan Dekranasda dan PKK dari 13 Kabupaten/Kota se-Sumsel. 

Penutupan ini menjadi sorotan tamu yang hadir, dengan hadirnya Fashion Show dan pagelaran budaya yang memukau para tamu.

Fashion show Kriya Sriwijaya menjadi puncak acara yang disambut meriah. 

Rakon TP PKK Provinsi Sumsel Tahun 2025
GELAR FASHION SHOW - Penutupan Rakerda Dekranasda dan Rakon TP PKK Provinsi Sumsel Tahun 2025 ditutup dengan Fashion Show, yang diselenggarakan di The Sultan Convention Center.

Para model membawakan busana hasil rancangan lokal dengan sentuhan motif tradisional Sumsel, memperlihatkan kekayaan budaya dan keterampilan tangan perajin setempat.

Seperti Ladys Tenun Klasik dan Dekranasda OKU Selatan menampilkan koleksi dengan bahan kain khas OKU Selatan yaitu Kawai Kanduk dan Kayu Aro. 

Kolaborasi ini menampilkan koleksi eksklusif bertajuk The Royal Kawai Kanduk dan Kayu Aro. Desainer Lina Dedy menampilkan transformasi kain yang berasal OKU Selatan menjadi busana modern yang anggun dan elegan.

Desainer sekaligus Owner Ladys Tenun Klasik, Lina Dedy mengangkat motif Kawai Kanduk dan Kayu Aro yang berasal dari perpaduan tiga suku besar di OKU Selatan, dengan ciri khas motif bunga-bunga dan salur-salur Melayu.

Warna dominan seperti emas, merah marun, hitam, dan coklat memberikan nuansa megah dan berkelas pada setiap busana.

“Motif Kawai Kanduk adalah warisan budaya OKU Selatan yang sangat kaya. Kami ingin menunjukkan  kain tradisional bisa menjadi karya fashion yang modern dan siap pakai, tanpa kehilangan nilai filosofisnya,” kata perempuan yang akrab disapa Lina, Sabtu (28/6/2025). 

Lina yang juga sebagai Direktur PT Assaari Romuzun menjelaskan pada saat pagelaran even fashion show tersebut ditampilkan enam outfit.

Tiga di antaranya merupakan desain Kawai Kanduk motif Kayu Aro dengan warna dasar coklat yang memberikan kesan hangat dan natural. 

Sementara tiga lainnya menonjolkan Kawai Kanduk berwarna merah marun yang menggambarkan keberanian dan kemewahan.

Acara ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi apik antara perancang busana lokal dan pemerintah daerah. Ketua Dekranasda OKU Selatan, yang turut memberi dukungan penuh terhadap pengembangan kain daerah, berperan aktif dalam proses kurasi motif dan pemilihan tema koleksi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved