Perang Iran Vs Israel

Alasan WNI Memilih Bertahan di Iran di Tengah Konflik Dengan Israel, Faktor Keluarga dan Pekerjaan

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran memilih untuk tidak ikut dievakuasi ke Indonesia di tengah konflik yang memanas antara Iran dan Israel

Editor: adi kurniawan
Istimewa/Kemenlu RI
EVAKUASI WNI DARI IRAN - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI Tehran telah mengevakuasi WNI dari Iran secara bertahap sejak eskalasi konflik Iran-Israel meningkat pada pertengahan Juni 2025, sedikitnya 58 WNI telah dipulangkan hingga 24 Juni 2025, sebagian besar mahasiswa dan pekerja migran. 

SRIPOKU.COM -- Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran memilih untuk tidak ikut dievakuasi ke Indonesia di tengah konflik yang memanas antara Iran dan Israel.

Mantan Duta Besar RI untuk Iran, Dian Wirengjurit, mengungkap beberapa alasan utama di balik keputusan tersebut.

Dalam program "Satu Meja" Kompas TV pada Rabu (25/6/2025), Dian menjelaskan bahwa proses evakuasi WNI bukanlah hal baru bagi Kementerian Luar Negeri.

Krisis di berbagai negara kerap memaksa Kemlu untuk mengevakuasi WNI demi alasan keamanan.

Namun, Dian menegaskan bahwa Kemlu tidak dapat memaksakan keputusan evakuasi ini kepada para WNI.

Baca juga: Cerita WNI Selamat dari Serangan Drone Israel di Iran, Rumahnya Hanya 10 Menit dari Titik Ledakan

"Kejadian seperti ini bukan yang pertama dialami oleh Kementerian Luar Negeri. Beberapa krisis yang terjadi di berbagai negara, memaksa kita untuk mengevakuasi warga negara kita di sana," kata Dian Wirengjurit.

Dia menambahkan, era saat ini telah berubah. WNI memiliki hak untuk menentukan nasib mereka sendiri, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kehidupan mapan di Iran.

Faktor utama yang menjadi pertimbangan WNI untuk menetap adalah pekerjaan dan keluarga.

Banyak WNI di Iran yang telah menikah dan membangun keluarga, serta memiliki pekerjaan yang stabil.

Apalagi jika lokasi tempat tinggal mereka jauh dari pusat konflik militer.

"Banyak yang sudah menikah di sana, punya keluarga. Banyak yang sudah bekerja mapan, yang berada di tempat yang jauh dari konflik militer itu. Mereka punya hak untuk menentukan nasibnya," jelas Dian Wirengjurit.

Selain itu, Dian juga menyoroti ketiadaan jaminan penghasilan dan kemapanan kerja yang sama jika mereka kembali ke Indonesia.

Ini menjadi pertimbangan penting bagi WNI yang khawatir akan masa depan finansial keluarga mereka.

"Karena kalau mereka kembali, siapa yang bisa menjamin, yang bekerja bisa mendapatkan pekerjaan yang sama, siapa yang bisa menjamin yang berkeluarga dapat penghasilan yang sama di sana sehingga bisa membiayai keluarga," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keputusan dikembalikan kepada masing-masing individu dan Kemlu tidak bisa memaksa.

48 WNI dan 1 WNA Dievakuasi dari Iran Tiba di Indonesia Hari Ini

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengungkap, total akan ada 48 WNI dan satu WNA yang akan tiba di Indonesia hingga Rabu (25/6/2025) malam ini.

"Pasca ketibaan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tgl 24 Juni 2025 kemarin, hari ini (25/6) akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha kepada Tribunnews.com, Rabu.

Judha mengatakan 49 orang tersebut akan tiba Bandara Soekarno-Hatta dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, dengan transit terlebih dahulu dari Istanbul dan Doha sebelum ke Jakarta.

Tak hanya WNI dari Iran, Judha menyebut ada juga tiga WNI dari Yaman Utara yang dievakuasi ke Indonesia.

Serta ada dua WNI lain yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem yang juga tiba hari ini di Bandara Soekarno-Hatta.

"Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yg dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini (25/6)," tuturnya.

Judha mengatakan KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing utk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved