Kunci Jawaban

Jawaban Aksi Nyata Modul 3 PPG 2025, Topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Aksi Nyata - Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional Strategi atau metode pembelajaran

Freepik
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto berasal dari Freepik. Jawaban aksi nyata Modul 3 PPG 2025 


3. Mewujudkan Pembelajaran Berpihak pada Anak & Kontekstual:

PBL: Memungkinkan siswa untuk menggali topik yang relevan dengan konteks lokal mereka (misalnya, masalah di daerah pesisir Ali, atau seni budaya lokal). Ini menjadikan pembelajaran berbasis kebudayaan dan sesuai dengan kodrat alam lingkungan mereka.
Berdiferensiasi: Memastikan bahwa materi dan tugas disajikan dengan mempertimbangkan latar belakang, kesiapan, dan minat unik setiap siswa, sehingga pembelajaran benar-benar berpusat pada mereka.
Dengan kombinasi strategi ini, rancangan pembelajaran menjadi fleksibel dan adaptif, memungkinkan setiap peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi uniknya, sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Kunci Jawaban Alternatif:
Untuk mengakomodasi keberagaman kebutuhan dan karakteristik peserta didik, saya memilih strategi pembelajaran diferensiasi dan pendekatan berbasis pengalaman (experiential learning), yang dikombinasikan dengan metode kooperatif dan berbasis proyek. Berikut penjelasan dan alasannya:

1. Strategi Pembelajaran Diferensiasi

Apa itu? Memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing, baik dalam konten, proses, maupun produk pembelajaran.

Penerapan dalam kelas:

Saya menyediakan pilihan cara belajar: membaca, menonton video, atau diskusi.
Memberi opsi tugas: membuat poster, menulis cerita, atau membuat presentasi.
Memberikan tantangan tingkat lanjut bagi peserta didik yang cepat memahami materi.
Mengapa dipilih? karena setiap anak unik. Strategi ini memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk tumbuh sesuai potensi mereka, tanpa membandingkan kemampuan satu dengan lainnya. 

Hal ini sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara: pendidikan harus menghormati kodrat anak secara individual.

2. Experiential Learning (Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman)

Apa itu? Peserta didik belajar melalui pengalaman langsung, refleksi, dan aplikasi nyata.

Penerapan dalam kelas:

Mengajak peserta didik observasi lapangan (misalnya mengamati lingkungan sekitar).
Melakukan simulasi atau bermain peran.
Memberikan proyek yang berhubungan dengan kehidupan nyata (misalnya kampanye hemat air di rumah dan sekolah).
Mengapa dipilih? karena metode ini membangun pemahaman yang mendalam dan mengembangkan keterampilan sosial-emosional peserta didik. Metode ini juga menumbuhkan kesadaran diri dan kemampuan berpikir kritis.

3. Metode Pembelajaran Kooperatif

Apa itu? Peserta didik belajar dalam kelompok kecil yang heterogen untuk saling membantu mencapai tujuan bersama.

Penerapan dalam kelas:

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved