Berita PALI

Petani Karet di PALI Mulai Lesu karena Harga Karet Harian Kembali Turun Jadi Rp 9.000 Per Kilogram

Salah satu petani di Desa Talang Akar mengaku khawatir harga karet turun, sebab perkebunan karet menjadi andalannya untuk mencari nafkah.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: tarso romli
sripoku.com/apriansyah Iskandar
HARGA KARET- Gudang Penyimpanan Karet di salah satu pengepul karet di Desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Kamis (19/6/2025). Petani lesu harga karet turun dratis di Rp 9 ribu per kilogram. 

"Bulan kemarin harga karet kualitas bulanan masih di Rp 15 ribu, bahkan sebelumnya di Rp 15.900. Tapi untuk harga tender bulan depan ini, turun lagi menjadi Rp 14 ribu. Karena harga jual di pabrik juga ikut turun," terangnya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa harga karet di PALI saat ini fluktuatif, dengan penurunan setelah Lebaran namun dengan harapan akan kembali naik dan stabil lagi ke depanya. 

Faktor-faktor seperti permintaan global, kondisi iklim, dan kondisi pabrik pengolahan karet menjadi penentu utama pergerakan harga. 

Meskipun ada isu perang dagang Amerika Serikat, dampaknya terhadap harga karet di PALI dianggap minim, karena pasar utama karet Indonesia masih didominasi oleh negara-negara Asia. 

"Kalau menurut saya, penurunan harga karet sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar global dan kondisi iklim. Kalau harapan kami sebagai pengepul harganya konsisten dan stabil, merugi juga kita, kalau terus berfluktuatif tak menentu," kata dia.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved