Jawaban Reflektif Modul 3, Tuliskan Refleksi Bapak/Ibu Setelah Mempelajari Materi Dalam Kerangka 4F

SRIPOKU.COM - Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025, Tuliskan refleksi Bapak/Ibu setelah mempelajari materi ini dalam kerangka 4F.

Cerita Reflektif

Pasang infografis kode etik profesi guru di tempat yang mudah dilihat semua guru sebagai simbol komitmen menjunjung tinggi etika profesi.

Tuliskan refleksi Bapak/Ibu setelah mempelajari materi ini dalam kerangka 4F berikut:

1. Facts (Fakta): Fakta atau konteks nyata terkait materi

2. Feeling (Perasaan): Perasaan setelah mempelajari materi

3. Finding (Temuan): Hikmah atau pelajaran yang diperoleh

4. Future (Masa Depan): Tindakan ke depan sebagai pendidik

Baca juga: Isi Refleksi Saat Menyusun Jurnal Modul 3 Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai

Kunci Jawaban:

1. Facts: Kode etik guru sebagai pedoman perilaku dan sikap yang disepakati oleh guru sebagai anggota masyarakat dan warga negara dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Materi ini membuka wawasan saya tentang dua landasan penting kode etik guru: 11 etika dasar yang digagas Tomlinson dan Little (etika terhadap ilmu pengetahuan, peserta didik, dan profesi) serta regulasi terbaru Permendikbudristek No. 67 Tahun 2024 Pasal 8 dan 9.

Permendikbudristek ini secara eksplisit menguraikan tanggung jawab moral guru terhadap profesi, peserta didik, rekan seprofesi, orang tua/wali, masyarakat, dan peraturan perundang-undangan, serta mengidentifikasi tindakan terlarang.

Perpaduan kedua sumber ini memberikan kerangka kerja etis yang komprehensif bagi pendidik.

2. Feeling: Setelah mempelajari materi ini, saya merasa semakin tercerahkan dan termotivasi.

Ada perasaan tanggung jawab yang lebih besar untuk tidak hanya memahami, tetapi juga menginternalisasi dan mengamalkan setiap butir kode etik.

Di sisi lain, muncul juga sedikit kegentaran akan kompleksitas dan tantangan dalam menjaga konsistensi perilaku etis di tengah berbagai dinamika dunia pendidikan.

3. Finding: Pelajaran atau hikmah yang diperoleh yaitu kembali mendalami esensi guru, bagaimana menjadi sosok guru yang baik bukan hanya dihadapan peserta didik tetapi dikehidupan bermasyarakat juga.

Saya menemukan bahwa kode etik guru bukan sekadar daftar aturan, melainkan fondasi moral yang membentuk karakter dan profesionalisme guru seutuhnya.

Kedua sumber saling melengkapi: etika Tomlinson dan Little memberikan dimensi filosofis yang mendalam, sementara Permendikbudristek menyediakan panduan praktis dan batasan hukum.

Keberadaan regulasi resmi menunjukkan bahwa etika guru adalah hal serius yang diakui negara. Hikmah terbesarnya adalah pentingnya keselarasan antara nilai pribadi, nilai profesional, dan regulasi yang berlaku.

4. Future: tindakan ke depan sebagai pendidik yaitu tetap berpegang teguh pada kode etik dalam menjalankan tugasnya.

Ke depan, saya berkomitmen untuk menjadikan kode etik ini sebagai kompas moral dalam setiap aspek tugas saya sebagai pendidik. Saya akan secara proaktif: Mempelajari lebih dalam setiap etika dan pasal Permendikbudristek.

Mengaplikasikannya dalam interaksi harian dengan peserta didik, rekan, dan orang tua.

Berpartisipasi aktif dalam forum diskusi etika profesi untuk mencari solusi atas dilema.

Berani bersuara dan bertindak sesuai kode etik, termasuk melaporkan pelanggaran (jika terjadi) atau mengadvokasi praktik yang lebih baik

 Menjadi teladan etika bagi lingkungan sekitar, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News