Kunci Jawaban

Isi Refleksi Saat Menyusun Jurnal Modul 3 Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai

Rancangan ini adalah upaya untuk menjadikan pembelajaran Pancasila lebih hidup dan bermakria bagi siswa kelas IV SD, dengan harapan mereka tidak

Freepik
REFLEKSI MODUL 3 - Ilustrasi belajar. Isi Refleksi Saat Menyusun Jurnal Modul 3 Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai 

SRIPOKU.COM - Di bawah ini contoh penulisan refleksi saat menyusun jurnal modul 3 PPG 2025, Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.

Contoh pengisian bagian refleksi pada modul 3 Topik Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional pada Pembelajaran ini bisa menjadi referensi peserta PPG Tahun 2025.

Jawaban refleksi pada modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai di bawah ini bisa menjadi referensi bagi Ibu/Bapak Guru, terkhusus bagi guru PPKN/Pancasila kelas IV SD.

Baca juga: Jurnal Makna, Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional

Refleksi:

Proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Pancasila, khususnya untuk siswa kelas IV SD, merupakan sebuah tantangan sekaligus kesempatan berharga. Beberapa poin refleksi dari rancangan ini adalah:

1 Relevansi Kontekstual: Saya menyadari bahwa kunci keberhasilan pembelajaran nilai adalah relevansi. Dengan menggunakan skenario kasus dan proyek jurnal, siswa diajak untuk melihat Pancasila bukan sebagai doktrin abstrak, melainkan sebagai panduan praktis dalam keseharian mereka. Ini membantu jembatan antara kona antara konsep dan praktik.

2. Peran Aktif Siswa Mengubah fokkun dari ceramah menjadi diskusi kelompok dan proyek memungkinkan siswa menjadi agen aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Iniqueningkatkan pemahaman mendalam dan retensi nilai, karena mereka sendiri yang menemukan dan menginternalisasi makria.

3. Penguatan Lantas Kurikulum: Saya melihat potensi besar untuk mengintegrasikan pendidikan nilai ini ke mata pelajaran lain. Misalnya, dalam Bahasa Indonesia, siswa bisa menulis cerita pendek tentang pengalaman mengamalkan Pancasila. Dalam Seni, mereka bisa membuat poster tentang nilai-nilai tersebut.

4. Pengukuran Keberhasilan: Mengukur keberhasilan penanaman tilai memang lebih kompleks daripada mengukur pengetahuan kognitif. Observasi sikap dan refleksi dari proyek jurnal menjadi krusial. Ke depan. saya perlu mengembangkan rubrik penilaian yang lebih komprehensif untuk aspek afektif dan psikomotorik.

5. Dampak Jangka Panjang: Rancangan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan positif pada siswa. Pembiasaan sejak dini akan menjadi modal penting bagi mereka untuk menjadi warga negara yang berkarakter Pancasila di masa depan.

Secara keseluruhan, rancangan ini adalah upaya untuk menjadikan pembelajaran Pancasila lebih hidup dan bermakria bagi siswa kelas IV SD, dengan harapan mereka tidak hanya memahami, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap langkah kehidupan mereka

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved