Penerimaan Tantama Tahun 2025 Besar-Besaran Capai 24 Ribu Orang Dianggap Menyalahi Tugas Utama TNI

TNI Angkatan Darat membuka peluang besar bagi pemuda Indonesia untuk menjadi tamtama. Untuk itu, tahun ini TNI AD merekrut 24.000 orang tantama.

Editor: adi kurniawan
Tribunnews.com
Ilustrasi TNI AD 

SRIPOKU.COM - TNI Angkatan Darat membuka peluang besar bagi pemuda Indonesia untuk menjadi tamtama.

Untuk itu, tahun ini TNI AD merekrut 24.000 orang tantama.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispen TNI AD) Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa rekrutmen 24.000 tamtama pada tahun 2025 merupakan bagian dari strategi penguatan organisasi TNI AD.

Pernyataan ini disampaikan untuk merespons pertanyaan publik terkait besarnya jumlah penerimaan prajurit tahun ini.

"Pertama-tama, kami memahami munculnya berbagai tanggapan, termasuk yang bernada skeptis, terhadap jumlah rekrutmen prajurit TNI AD tahun 2025 yang mencapai 24.000 orang," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025) malam.

Apa Alasan TNI AD Merekrut dalam Jumlah Besar?

Menurut Wahyu, angka 24.000 bukan keputusan yang mendadak, melainkan hasil dari perencanaan jangka panjang yang matang.

Ia menegaskan bahwa antusiasme pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD terus mengalami peningkatan.

"Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini tecermin dari data pendaftaran Calon Tamtama TNI AD tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang," jelasnya.

Tak hanya dari segi kuantitas, Wahyu menambahkan bahwa kualitas serta semangat nasionalisme generasi muda juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan realisasi rekrutmen yang melampaui target setiap tahunnya.

"Sepanjang lima tahun terakhir, capaian penerimaan TNI AD selalu di atas 100 persen, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023," tambahnya.

Apa Kaitan Rekrutmen Ini dengan Doktrin Pertahanan Negara?

Rekrutmen besar-besaran ini, lanjut Wahyu, sejalan dengan arah kebijakan pertahanan nasional yang tertuang dalam Doktrin Pertahanan Negara 2023.

TNI AD tengah menyusun struktur organisasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap potensi ancaman di berbagai wilayah.

Sebagai bentuk konkret kebijakan tersebut, TNI AD berencana membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved