Berita OKU Timur
Perjalanan Dinas Rp 10,4 Miliar di Dinas Kesehatan OKU Timur Jadi Sorotan, Kadinkes Buka Suara
Anggaran perjalanan dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur yang menyentuh angka Rp10,4 miliar
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Anggaran perjalanan dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur yang menyentuh angka Rp10,4 miliar dalam setahun terakhir ini sempat membuat publik bertanya-tanya, bahkan memicu kecurigaan.
Namun, di balik nominal yang terkesan mencengangkan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur Ya'kub, SKM, MM, angkat bicara, menjelaskan bahwa dana itu adalah napas bagi pelayanan kesehatan yang menyebar hingga pelosok desa.
Ya'kub tak menampik besarnya anggaran yang menjadi sorotan. Ia menegaskan, dana tersebut bukan semata-mata untuk kebutuhan internal Dinkes di tingkat kabupaten, melainkan juga menopang operasional 24 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah OKU Timur.
"Perlu dipahami bahwa Dinkes OKU Timur membawahi lima program, 26 kegiatan, dan 112 subkegiatan. Semuanya tersebar di 20 kecamatan dan 319 desa," ungkap Ya’kub saat dihubungi pada Selasa (3/6/2025).
Dari total Rp10,4 miliar, hanya sekitar Rp1 miliar yang dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan. Sisanya, yakni Rp9,4 miliar, dikelola oleh masing-masing Puskesmas.
Dana ini bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dan dana kapitasi yang secara rutin masuk ke rekening Puskesmas setiap bulannya. Mekanisme ini memastikan distribusi anggaran hingga ke lini terdepan pelayanan kesehatan.
Menurut Ya'kub, kegiatan yang membutuhkan perjalanan dinas ini sangat beragam dan krusial.
Ini termasuk aktivitas pelayanan di luar gedung seperti Posyandu rutin di 654 titik, pembinaan kader kesehatan, kunjungan ke sekolah-sekolah untuk skrining kesehatan, edukasi stunting, serta berbagai penyuluhan kesehatan lainnya.
"Pembinaan terhadap kader, kunjungan ke sekolah-sekolah dari SD, SMP, dan SLTA melakukan skrining kesehatan, pembinaan UKS. Lalu penyuluhan kesehatan dan edukasi stunting terhadap siswa perempuan di tingkat SLTA, dan masih banyak lagi kegiatan di luar gedung yang terkait dengan upaya promotif dan preventif," jelasnya.
Penggunaan dana perjalanan dinas dalam jumlah besar memang kerap memunculkan pertanyaan publik, terutama mengenai efektivitas dan pengawasannya.
Namun, Ya'kub menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut bersifat promotif dan preventif, dua fondasi penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
"Setiap kegiatan sudah memiliki perencanaan dan standar pengawasan. Kami bertanggung jawab agar penggunaannya sesuai dengan rencana kegiatan," tegasnya.
Proyek Pelebaran Jalan di Kecamatan Madang OKU Timur, Dinilai Abaikan Keselamatan Pengendara |
![]() |
---|
Misteri Jasad Membusuk di OKUT Korban Sempat Dijemput Seseorang Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Dua Hari Hilang Petani di OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun, Sempat Pergi dengan OTK |
![]() |
---|
NIAT Jemput Istri tak Kesampaian, Toha Meninggal Ditabrak Tronton Semen di Jalan Lintas OKU Timur |
![]() |
---|
JEMBATAN Sungai Toba Ambruk, Ini Janji Edi Kurniansah ke Warga Pisang Jaya-Kurungan Nyawa OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.