Harga Karet
Update Harga Karet di OKU Sumsel, Harga Harian, Mingguan hingga Bulanan Semua Turun di Awal Juni
Untuk penjualan dua mingguan turun juga sebesar Rp 200 menjadi Rp 11.500/Kg, begitu juga untuk harga bulanan ada penurunan sedikit
Penulis: Leni Juwita | Editor: pairat
SRIPOKU.COM , BATURAJA - Memasuki minggu pertama Juni 2025 harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan masih bervariasi antara Rp 11.500 – Rp 13.200 per kilo gram.
Untuk kawasan hulu (Semidang Aji dan sekitarnya) harga karet untuk penjualan dwi mingguan ada penurunan dari Rp 14.200 menjadi Rp 13.200, sedangkan untuk harga mingguan juga mengalami penurunan di angka Rp 11.000/Kg dan untuk bulanan juga di kisaran Rp 15.000/Kg.
Harga karet untuk di kawasan hilir (Kecamatan Peninjauan dan sekitarnya) Kabupaten OKU, harga karet yang dijual mingguan ada perubahan sejak pertengahan Mei lalu yaitu di angka Rp 10.500/Kg.
Untuk penjualan dua mingguan turun juga sebesar Rp 200 menjadi Rp 11.500/Kg, begitu juga untuk harga bulanan ada penurunan sedikit menjadi Rp 15.000/Kg.

Sumber Sripoku.com, Mardani (57) mengatakan, harga karet di Peninjauan selalu di bawah harga kawasan Ulu.
Untuk bulan sebelumnya harga mingguan Rp 11.000/Kg mengalami penurunan sebesar 500 hingga menjadi Rp 10.500.
Harga dua mingguan, bulan lalu Rp 11.700/Kg dan awal bulan Juni ini turun diangka Rp 11.500/Kg dan begitu juga harga bulanan sebelumnya Rp 16.500/Kg, dibulan Juni ini turun jadi Rp15.000/Kg.
Sedangkan di kawasan Ulu (Semidangaji sekitarnya) dan Lengkiti, harga mingguan di bulan sebelumnya Rp 11.000/Kg, memasuki awal bulan Juni ini turun lagi Rp 1.000 menjadi Rp 11.000.
Harga dua mingguan sebelumnya Rp 14.200 turun Rp 1.000 menjadi Rp 13.200/Kg dan harga bulanan, pada awal Mei tahun 2025 lalu masih diangka Rp 16.500 dan bulan Mei 2025 ini turun juga Rp 1.500 menjadi Rp 15.000/Kg.
Meskipun ada sedikit kenaikan dan penurunan harga karet, namun setidaknya sejak tahun 2024 lalu harga karet di tingkat petani cukup stabil.
Karena harga cenderung bertahan di Rp 12.500 – Rp 15.000-an. Meskipun petani tidak terlalu galau meskipun harga ini belum menggembirakan karena hasil getah karet sangat sedikit.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti dituturkan Mardani (57), petani karet di Kecamatan Peninjauan mengaku hingga saat ini masih akan bertahan di komoditas karet.
Alasannya karena karet sudah menjadi tanaman primadona sejak zaman nenek moyang karena diyakini komoditas andalan ini memang cocok ditanam di Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini.
Di sisi lain meskipun harga karet mengalami sedikit penurunan, namun memasuki musim yang kurang menuntaskan ini produksi getah karet berkurang. Penurunan produksi getah karet diatas 50 persen dibandingkan kondisi normal.
“Biasonyo kami nimbang 6 keping (300 kg) sekarang nak dapat 3 keping susah,” keluh Mardani.
Harga Karet di OKU Timur Naik Rp 300, Petani Perjaya Bernapas Lega |
![]() |
---|
Harga Karet di Kabupaten OKI Sumsel Terus Turun, Petani Tercekik Jelang Tahun Ajaran Baru |
![]() |
---|
Harga Karet di Sumsel Kembali Anjlok, Dinas Perdagangan Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Harga Karet di OKU Timur Sumsel Hari Ini 6 Juli, Petani Harap Harga Tetap Stabil |
![]() |
---|
Harga Karet di OKU Sumsel Hari Ini 29 Juni, Harga di Kawasan Hulu Lebih Tinggi Dibanding Hilir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.