Berita PALI
Soal Keracunan Massal Makanan Begizi Gratis di PALI, Bupati Asgianto Akan Evaluasi Program MBG
Bupati PALI, Asgianto ST, menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya keracunan massal yang menimpa siswa sekolah di Kecamatan Talang Ubi PALI.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, PALI - Bupati PALI, Asgianto ST, menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya keracunan massal yang menimpa siswa sekolah di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Keracunan ini diduga terjadi setelah siswa mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Asgianto menyebut insiden ini sebagai musibah yang tidak diinginkan oleh siapa pun.
Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif strategis nasional yang bertujuan untuk menjamin asupan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah. Oleh karena itu, kejadian seperti ini menjadi perhatian serius pemerintah.
“Kejadian ini sangat kami sesalkan. Namun, di balik musibah ini selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Ke depan, pengawasan di lapangan harus diperketat, baik dari pihak penyelenggara katering maupun jajaran pemerintah daerah," ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Koordinasi dan evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Asgianto juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh tenaga kesehatan, baik di pustu, puskesmas, rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan lainnya, yang telah bekerja dengan cepat dan tanggap dalam memberikan penanganan kepada para korban.
Diketahui, sebanyak 173 pasien dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK, mengalami gejala keracunan dan tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan.
Saat ini, 9 pasien masih menjalani perawatan inap di RSUD Talang Ubi H. Anwar Mahakil, sementara sebagian besar siswa lainnya telah dipulangkan dalam kondisi sehat tanpa keluhan.
Asgianto juga telah menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Ia menduga adanya kelalaian atau kesalahan teknis (human error) dari pihak pelaksana di lapangan.
Siapa pun yang terbukti lalai akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jika terbukti ada kesalahan dalam pengelolaan, maka akan ada konsekuensinya. Ini juga menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pelaksanaan program ke depan,” kata dia.
Dinas Kesehatan PALI telah mengamankan sisa makanan, muntahan siswa, serta air masak dari dapur SPPG sebagai bahan uji laboratorium.
Penelusuran penyebab keracunan menjadi prioritas utama saat ini.
"Terkait dugaan keracunan ini, Dinkes PALI sudah mengambil sampel sisa makanan siswa, muntahan, dan sampel yang ada di SPPG. Tim juga mengambil air yang digunakan SPPG untuk memasak, nanti kita tunggu hasilnya," jelasnya.
Progam MBG
Keracunan makanan bergisi gratis
makanan gratis bergizi gratis di PALI
bupati Asgianto
keracunan massal makanan bergizi gratis
Ketahuan Mencuri Sawit di Perkebunan PT SBA, Warga Simpang Tais Kabupaten PALI Diamankan Polisi |
![]() |
---|
PANIK! Dua Cincin Terjepit di Jari Tangan, Pria di PALI Ini Lari ke Kantor Damkar Minta Pertolongan |
![]() |
---|
Peneliti BRIN Sebut Candi Bumi Ayu Bukti Peradaban Hindu Tertua, Jadi Ikon Wisata Kabupaten PALI |
![]() |
---|
PENGUSAHA Orgen Tunggal Datangi Polsek Talang Ubi PALI, Jam 5 Sore Dilarang Putar Musik Remix |
![]() |
---|
Debu Batubara Selimuti Kebun Karet Warga PALI, PT SLR Didesak Bertindak Cepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.