Profil Bandara SMB II
Profil Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sudah Berstatus Penerbangan Internasional Lagi
Bandara SMB II ini kini telah kembali berstatus sebagai penerbangan Internasional setelah sempat turun status beberapa waktu lalu.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Berikut profil bandara Sultan Mahmud Badaruddin II alias SMB Palembang.
Bandara SMB II ini berlokasi di Jl. Gubernur H. Asnawi Mangku Alam Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Bandara ini memiliki 37 mdpl dan titik koordinat 02°54′01″S 104°42′00″E.
Bandara SMB II ini kini telah kembali berstatus sebagai penerbangan Internasional setelah sempat turun status beberapa waktu lalu.
Kabar baik ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Arinarsa, pada Sabtu (26/4/2025).
"Iya benar, Bandara Udara SMB II Palembang kembali ditetapkan sebagai Bandara Internasional," ujarnya.
Bandara SMB II ini berstatus penerbangan internasional sejak 25 April 2025.
Selain Bandara SMB II Palembang, keputusan Menteri Perhubungan tersebut juga menetapkan Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin di Bangka dan Bandara Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang sebagai bandara internasional.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur perjuangan yang telah dilakukan selama ini akhirnya membuahkan hasil. Dengan kembali menyandang status Bandara Internasional, diharapkan roda perekonomian di Sumatera Selatan akan tumbuh dan berkembang lebih pesat," kata Arinarsa penuh harap.
Penetapan kembali Bandara SMB II Palembang sebagai bandara internasional ini menjadi angin segar, terutama mengingat sejumlah agenda internasional penting yang akan digelar di Palembang pada tahun 2025.
Beberapa di antaranya adalah 14th Asian Tourism Forum (ATF) pada Mei, Ampera Tourism Run pada Juni, Dempo Offroad Competition pada Juli, PATREX (Expo Luar Negeri) pada Agustus, Summit 2025 pada Agustus, Sriwijaya Ranau Grand Fondo pada November, serta The Sound of Musi World Jazz Festival 2025, dan berbagai acara lainnya.
Sebagai bandara yang siap melayani penerbangan internasional, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan terintegrasi. Penumpang dapat dengan mudah mengakses bandara melalui LRT Palembang.
Di dalam terminal, tersedia fasilitas lengkap seperti Check-In Hall and Baggage Claim, layanan perbankan, area bermain anak (Kid Zone Area) dan ruang menyusui (Nursery Room), pemeriksaan keamanan (Security Check Point/SCP), area istirahat (Rest Area), masjid dan mushola, boarding lounge, toilet, area merokok (Smoking Area), berbagai tenant komersial, fasilitas troli dan kereta bayi (Baby Stroller), pojok baca digital, informasi penerbangan, serta Terminal Information Center.
Dengan kembalinya status internasional ini, diharapkan Bandara SMB II Palembang akan semakin berperan sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara dan investor yang datang ke Sumatera Selatan, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bumi Sriwijaya.

Baca juga: Bandara SMB II Palembang Kembali Sandang Status Internasional
Sebelumnya bandara SMB II ini sempat turut menjadi penerbangan domestik pada 2 April 2024 lalu.
Saat itu pemerintah ingin meningkatkan kunjungan wisatawan domestik, sehingga status berubah menjadi penerbangan domestik.
Sumsel masuk peringkat lima daerah paling banyak dikunjungi wisatawan domestik selain Sulawesi. Terlebih memang sejak pandemi penerbangan internasional di SMB II Palembang ditutup.
Profil Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 2.
Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Mahmud Badaruddin II (1767-1852), seorang pahlawan nasional Indonesia melawan VOC-Belanda yang pernah memimpin Kesultanan Palembang Darussalam (1803-1819).
Panjang landasan pacu (runway) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II berukuran 3.000 x 45 meter (9.843 ft × 148 ft) dengan permukaan aspal.
Pada tanggal 1 Januari 1920, karena suatu hal konsesi atas tanah perkebunan itu berpindah tangan kepada Palembang Maatschappij (Palembang MIJ) atau NV Palembang Maskapai.
Tahun itu terdapat kabar pionir penerbang bangsa Belanda dikepalai oleh Jan Pieterszoon Coen akan menerbangkan pesawat kecilnya Fokker dari Eropa ke wilayah Hindia Belanda dalam waktu 20 jam terbang.
Maka Palembang MIJ yang memegang konsesi atas tanah itu, menyediakan sebidang lahan untuk diserahkan sebagai lapangan terbang pertama di Kota Palembang.
Lapangan terbang tersebut kemudian dikenal sebagai Pelabuhan Udara Talang Betutu, karena berada di kelurahan Talang Betutu.
Pada tanggal 1 Januari 1950, bandara ini menjadi lapangan udara bersama baik untuk kegunaan sipil status bandara ini menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
Pada saat Provinsi Sumatera Selatan resmi terpilih sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004, pemerintah berupaya untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus mengubah status bandara ini menjadi bandara internasional.
Gedung terminal baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung dan diresmikan pada 1 Januari 1990.
Bandara ini diresmikan menjadi bandara bertaraf internasional dan bisa didarati oleh pesawat yang berbadan besar pada 1 Januari 1970.
Antara perkembangan yang dilaksanakan adalah perpanjangan landas pacu sepanjang 300 meter x 60 meter menjadi 3.000 meter x 60 meter, pembangunan tempat parkir kendaraan seluas 20.000 meter yang dapat menampung 1.000 kendaraan serta pembangunan gedung terminal penumpang tiga lantai seluas 13.000 meter persegi yang dapat menampung 1250 penumpang, dilengkapi garbarata (aerobridge) dan terminal kargo dan bangunan penunjang lainnya seluas 1.900 meter persegi.
Hasil pengembangan ini membuat Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dapat didarati pesawat Airbus A330, Airbus A330neo Boeing 747, Boeing 777, dan sejenisnya.
Adapun maskapai penerbangan yang ada di bandara SMB II ini adalah :
Batik Air : Jakarta - Halim Pedanakusuma
Citilink : Batam, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta
Musiman: Jeddah
Garuda Indonesia = Jakarta–Soekarno–Hatta
Musiman: Jeddah
Lion Air : Batam, Jakarta–Soekarno–Hatta, Pangkal Pinang, Surabaya
Musiman: Jeddah
Pelita Air : Jakarta–Soekarno–Hatta
Saudia : Musiman: Madinah
Sriwijaya Air : Pangkal Pinang
Super Air Jet : Jakarta–Soekarno–Hatta, Medan,[4], Semarang (mulai 10 April 2025), Yogyakarta–Internasional
Susi Air : Pagar Alam
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Profil Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Profil
SMB II
Bandara SMB II
Lisa Mariana Gigit Jari Ditolak Ridwan Kamil Tes DNA Ulang di Singapura, Tak Ada Kewajiban Hukum |
![]() |
---|
Rencana Pemkab Banyuasin, Pasar Pangkalan Balai Akan Diubah Jadi Tempat Berkumpul Masyarakat |
![]() |
---|
Dibangun Jalan Alternatif untuk Mengurai Kemacetan Simpang Tugu Polwan di Betung Banyuasin |
![]() |
---|
Calvin Verdonk Digoda Klub Liga Prancis, Lille Ajukan Tawaran Segini ke Bek Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Muara Enim Resmikan 4.976 PPPK , Diharapkan Pelayanan Masyarakat Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.