Berita Kriminal Palembang

Niat Jalan-jalan, Pemuda Asal Prabumulih Jadi Korban Copet di Jembatan Ampera Palembang

Aril Andika Pratama, jadi korban pencopetan ketika sedang jalan-jalan menikmati keramaian di Jalan Tengkuruk Permai bawah Jembatan Ampera Palembang.

Editor: tarso romli
sripoku.com/andi wijaya
DICOPET - Aril Andika Pratama (20), bersama temannya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Minggu (27/4/2025), siang, guna melaporkan kejadian yang dialaminya. Ia dicopet ketika jalan-jalan di jalan Tengkuruk Permain bawah Jembatan Ampera. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berniat jalan-jalan menikmati indahnya Sungai Musi dan keramaian Kota Palembang, seorang pemuda asal Kota Prabumulih Sumsel, Aril Andika Pratama (20), menjadi korban pencopetan di bawah Jembatan Ampera Palembang.

Aril Andika Pratama kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Minggu (27/4/2025) siang.

Kepada petugas piket, korban menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (26/4/20245) sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Tengkuruk Permai Pasar 16 Ilir Palembang, dekat Pos Satpol PP di bawah Jembatan Ampera.

"Kejadiannya cepat sekali, Pak. Saat HP saya hilang, saya bingung, dan sekarang saya lapor ke polisi berharap pelaku bisa ditangkap dan handphone saya bisa kembali," harapnya.

Korban menjelaskan bahwa kedatangannya ke Palembang adalah untuk jalan-jalan di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera. "Saya dari Prabumulih, Pak. Di Palembang ini rencananya mau jalan-jalan saja," katanya.

Saat berada di bawah Jembatan Ampera, tepatnya di depan Pos Jaga Satpol PP, tiba-tiba ada orang tidak dikenal yang menabraknya. Korban tidak menyadari bahwa handphone yang diletakkan di saku jaket bagian depan telah dicopet.

"Saya baru sadar, Pak, setelah ditabrak orang yang tidak dikenal itu. Teman saya bertanya apakah ada barang yang hilang. Setelah diperiksa, ternyata handphone saya yang ada di saku jaket depan sudah tidak ada," ungkapnya.

Merasa curiga, korban dan temannya berusaha mencari orang yang menabraknya dan menanyakan keberadaan handphone-nya. "Kami curiga, Pak, dengan orang yang memepet saya tadi. Jadi kami cari dan ketemu, tapi saat ditanya dan mau diperiksa, orang itu malah serta langsung kabur. Ciri-cirinya tinggi, hitam, pakai topi dan tas," bebernya.

Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan handphone merek Vivo Y29 warna putih marmer yang ditaksir seharga Rp 2,4 juta.

Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, melalui Panit II, Erwinsyah, mengatakan bahwa laporan korban telah diterima dan akan diteruskan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti.

"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku," tutupnya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved