Harga Emas Menggila, Jangan Sampai Tertipu Emas Palsu, Ini Cara Membedakannya

Mengantisipasi hal tersebut, berikut adalah tips membedakan emas asli dan palsu yang dikutip dari laman Galeri 24

Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
kompas.com
ilustrasi emas batangan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harga emas yang terus mencetak rekor tertinggi dalam sejarah menarik minat masyarakat untuk berinvestasi.

Namun, di tengah euforia ini, kewaspadaan terhadap emas palsu menjadi krusial.

Masyarakat diimbau untuk tidak hanya ikut-ikutan tren tanpa pemahaman yang memadai, terutama terhadap penawaran emas daring dengan harga jauh di bawah pasaran.

Alih-alih untung, risiko kerugian akibat emas bodong atau palsu justru mengintai.

Mengantisipasi hal tersebut, berikut adalah tips membedakan emas asli dan palsu yang dikutip dari laman Galeri 24, berlaku baik untuk emas batangan maupun perhiasan:

  1. Periksa Tanda Khusus atau Kode Produksi: Langkah awal adalah memeriksa secara visual keberadaan tanda khusus atau kode produksi pada emas. Logam mulia emas asli umumnya memiliki stempel atau ciri khas yang menunjukkan persentase kandungan emasnya. Teliti tanda ini untuk memastikan keasliannya. Pada perhiasan emas, tanda ini mungkin aus karena usia, namun perhiasan palsu juga bisa memiliki tanda imitasi yang menipu. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan tes ini.
  2. Uji Magnet: Emas asli tidak akan tertarik oleh magnet. Sebaliknya, emas palsu yang mengandung besi atau logam lain cenderung tertarik. Penting untuk menggunakan magnet dengan daya tarik yang cukup kuat, bukan magnet kulkas biasa.
  3. Uji Kepadatan (Tenggelam dalam Air): Emas memiliki sifat padat dan akan tenggelam saat direndam dalam air. Perhiasan emas 24 karat memiliki berat sekitar 19 gram per mililiter. Pastikan tidak ada permata atau hiasan lain pada emas yang diuji agar hasilnya akurat.
  4. Uji Keausan: Perhatikan tanda-tanda keausan pada emas. Jika emas terlihat pudar, bernoda, atau berbintik, kemungkinan besar itu bukan emas murni. Periksa permukaan dan tepi koin atau perhiasan. Jika terlihat lapisan logam lain di bawah emas, kemungkinan besar itu hanya lapisan emas di atas perak, tembaga, atau kuningan.
  5. Uji Asam Nitrat (Hati-hati): Uji ini melibatkan penetesan asam nitrat pada emas di atas piring stainless steel (gunakan kacamata pelindung). Reaksi warna yang timbul dapat mengindikasikan keaslian emas. Logam tidak mulia akan berubah menjadi hijau, kuningan berlapis emas akan berubah menjadi emas, perak berlapis emas akan menghasilkan reaksi seperti susu, sedangkan emas asli tidak akan bereaksi sama sekali. Uji ini perlu dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan bahan kimia.
    Dengan memahami tips ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari praktik penipuan emas palsu, terutama di tengah tren investasi emas yang sedang meningkat. Selalu berhati-hati dan lakukan pengecekan yang cermat sebelum memutuskan untuk membeli emas.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved