Terekam CCTV, Motor Karyawan KAI di Lubuklinggau Raib Digondol Maling

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Nasib malang menimpa Aidil Herdiyan Putra, seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Kota Lubuklinggau.

Sepeda motor Honda Beat miliknya dengan Nomor Polisi (Nopol) B 4279 SBA raib digondol maling saat terparkir di area parkir khusus pegawai Stasiun KAI Lubuklinggau pada Jumat (18/4/2025) malam.

Aksi pencurian yang terjadi di area parkir stasiun itu terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV).

Dalam rekaman berdurasi 50 detik yang beredar, terlihat seorang pelaku dengan tenang menyelinap ke area parkir yang dipenuhi motor karyawan.

Tanpa banyak kesulitan, dalam hitungan detik, pelaku berhasil menggasak motor milik Aidil dan membawanya kabur dari lokasi kejadian.

Hilangnya motor baru disadari oleh korban saat hendak pulang kerja. Aidil terkejut bukan kepalang ketika mendapati tempat parkirnya kosong.

"Taunya ketika pulang kerja, saat ke parkiran motor sudah tidak ada lagi," ujar Syakira, rekan kerja korban, saat memberikan keterangan kepada Tribunsumsel.com pada Sabtu (19/4/2025).

Sempat mengira salah parkir, Aidil segera memeriksa rekaman CCTV di area parkir. Betapa terkejutnya ia mendapati kenyataan pahit, motornya telah menjadi korban pencurian. 

"Ternyata ketika ngecek CCTV ternyata benar motor hilang diambil pencuri," ungkap Syakira.

Rencananya, kasus pencurian yang terjadi di area parkir yang seharusnya aman ini akan segera dilaporkan ke Polres Lubuklinggau untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, telah menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang semakin meresahkan masyarakat.

"Tentu pelaku (curanmor) ini akan kita tindak tegas dan terukur," kata AKBP Adithia pada Jumat (18/4/2025).

Kapolres meminta masyarakat untuk bersabar karena setiap laporan yang masuk telah dipantau dan saat ini tengah dalam penyelidikan intensif oleh Polsek dan Satreskrim Polres Lubuklinggau.

"Sekarang kejadian-kejadian itu sedang penyelidikan full baket dan kita cari benang merahnya sehingga mudah menyimpulkan ini kelompok mana (pelaku)," tegasnya.

AKBP Adithia juga mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban curanmor untuk tidak ragu melapor ke kantor polisi, baik Polres maupun Polsek, agar tindakan penyekatan dapat segera dilakukan.