Berita Muba

Hanya Ada Perahu Tanpa Orang, Dua Lansia Hilang Diduga Tenggelam Saat Pergi Berkebun

Kabar duka menyelimuti warga Dusun II, Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
PENCARIAN - Tim dari BPBD Muba pada saat tiba guna melakukan pencarian terhadap korban tenggelan di Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kamis (17/4/2025). 

SRIPOKU.COM,SEKAYU - Kabar duka menyelimuti warga Dusun II, Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).

Dua pasangan suami istri lanjut usia, Holian bin Holik (76) dan Mahisa binti Masri (68), dikabarkan hilang dan diduga tenggelam di Sungai Musi setelah pergi berkebun seperti kebiasaan mereka pada Rabu (16/4/2025).

Kejadian ini baru terungkap setelah perahu yang biasa digunakan kedua korban ditemukan hanyut tanpa awak oleh seorang penambang pasir.

Keluarga dan warga sekitar yang khawatir karena keduanya tak kunjung pulang hingga malam hari, segera melakukan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pihak kecamatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Lais, Zukar, membenarkan kejadian tragis ini.

"Kita langsung melakukan peninjauan lokasi kejadian pada Rabu malam pukul 23.00 WIB bersama tim gabungan. Korban ini dikabarkan tenggelam setelah perahu yang digunakan tidak berawak," ujarnya pada Kamis (17/4/2025).

Zukar menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin dan kepolisian untuk segera melakukan upaya pencarian terhadap kedua korban.

"Kita berharap korban segera ditemukan secepatnya dan keluarga kita minta bersabar," tuturnya.

Kepala Desa Tanjung Agung Barat, Alfian, menjelaskan bahwa Holian dan Mahisa memang dikenal sebagai pasangan lansia yang aktif berkebun setiap harinya.

Mereka rutin menyeberangi Sungai Musi menggunakan perahu untuk menuju kebun mereka.

"Pak Holian dan Bu Mahisa ini tiap hari ke kebun naik perahu. Jadi awalnya memang kami pikir mereka masih di ladang. Tapi karena sampai malam belum juga pulang, barulah kami sadar ada yang tidak beres. Apalagi setelah ada laporan perahu ditemukan mereka tanpa orang," ungkap Alfian dengan nada cemas.

Alfian menambahkan bahwa perahu korban pertama kali dilihat hanyut oleh seorang penambang pasir pada siang hari dalam kondisi tanpa penumpang. Perahu tersebut juga ditemukan dalam keadaan terbalik, menambah kekhawatiran akan nasib kedua lansia tersebut.

"Koordinasi dengan BPBD sudah dilakukan sejak semalam. Kami harap proses pencarian bisa segera membuahkan hasil," imbuhnya.

Pihak desa juga mengimbau kepada seluruh warga yang beraktivitas di sekitar aliran Sungai Musi untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi arus sungai yang lebih deras saat musim hujan.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lapangan dilaporkan aman dan kondusif.

Tim pencari gabungan terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Musi, dibantu oleh pihak keluarga dan warga yang setia menunggu kabar di tepi sungai, berharap adanya keajaiban atau tanda-tanda keberadaan Holian dan Mahisa.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved