Kebakaran di Ogan Ilir

Kesedihan Lansia 70 Tahun Lihat Rumah Panggungnya Sudah Jadi Arang : Di Mana Kami Berteduh

Musibah kebakaran melanda sebuah rumah panggung di Dusun II Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Kamis (10/4/2025).

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen polisi
DATANGI LOKASI KEBAKARAN - Personel Polri dan BPBD mendatangi lokasi kebakaran di Tanjung Harapan, Kamis (10/4/2025). Kebakaran diduga karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Musibah kebakaran melanda sebuah rumah panggung di Dusun II Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Kamis (10/4/2025).

Meski kerugian materiil ditaksir cukup besar, kabar melegakan datang dari para penghuni rumah, seorang wanita lansia beserta anak dan cucu-cucunya, yang berhasil selamat dari kobaran api.

Menurut penuturan pemilik rumah, Maryati (70 tahun), api pertama kali terlihat berasal dari salah satu kamar di kediamannya.

Saat kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Maryati dan seluruh anggota keluarganya sedang tidak berada di rumah.

"Kejadian kebakaran tadi pagi sekitar jam 10.00. Kami semua sedang tidak ada di rumah," ujar Maryati dengan nada sedih saat ditemui di lokasi puing-puing rumahnya.

Material kayu yang mendominasi bangunan rumah panggung tersebut membuat api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bagian atas rumah.

Dalam waktu yang relatif singkat, tak sampai satu jam, Maryati hanya bisa menyaksikan rumah yang menjadi tempat berteduhnya selama ini rata dengan tanah.

"Sudah tidak ada lagi rumah kami. Mau di mana kami berteduh," lirih Maryati sambil meneteskan air mata, menggambarkan keputusasaan atas musibah yang menimpanya.

Beruntung, respons cepat dari personel gabungan TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir berhasil memadamkan api dan mencegahnya meluas ke bangunan lain di sekitarnya.

Kepala Desa Tanjung Harapan, Mukhsin Muntaha, menduga kuat penyebab kebakaran ini adalah korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

"Dugaannya karena korsleting. Sebab api muncul tiba-tiba dari plafon kamar," ungkap Mukhsin di lokasi kejadian.

Menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Harapan bergerak cepat untuk memberikan bantuan.

Mukhsin menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengajukan permohonan bantuan bedah rumah kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Ilir.

"Segera diajukan bedah rumah. Sebab Bu Maryati ini janda tua yang kehidupannya bisa dibilang pas-pasan," pungkas Mukhsin, berharap agar bantuan tersebut dapat meringankan beban Maryati dan keluarganya untuk kembali memiliki tempat tinggal yang layak. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved