Hari Ini Ada Masak Besak di Palembang, 300 Kg Rendang dan 1 Ton Ayam Kecap Dibagikan Gratis

Ia pun mengungkapkan perasaan senang dan bangga semuanya kompak mengembangkan kota Palembang. 

"Tanggal 27 Maret nanti di BKB aku mengundang sanak dulur semuanya, teman-teman wong Palembang galo untuk datang mulai dari pukul 14.00 WIB," katanya.

Sebelumnya, dalam unggahan Instagramnya, dr Richard Lee terlihat menghubungi chef dan konten kreator kuliner Bobon Santoso untuk meminta saran agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mas Bobon, kemarin kan ada kejadian di Palembang. Aku sebagai warga Palembang gak nyaman, menurutku Palembang gak seperti itu," ucap Richard Lee.

"Aku pengen buat acara juga, tapi aku mau minta petunjuk suhu, tutorial supaya rendang gak hilang," lanjutnya.

Bobon Santoso pun memberikan pandangannya, bahwa dalam acara berskala besar yang melibatkan lebih dari 500 orang, dibutuhkan koordinasi tim yang solid agar makanan tetap aman.

"Tutorial supaya rendang gak hilang tentunya koordinasi tim itu penting. Karena makan besar, apalagi kalau bisa meng-handle di atas 500 orang, itu butuh tim yang kompak. Terus juga letakkan makanan di beberapa titik," jelas Bobon.

Menurut Bobon, peristiwa lenyapnya rendang 200 kg dalam waktu singkat di acara Willie Salim kemungkinan bukan hanya disebabkan oleh spontanitas warga, tetapi bisa jadi ada faktor lain yang mempengaruhi.

"Sebenarnya kalau rendang hilang, menurut pengalamanku, warga gak seberuntal itu. Biasanya ada arahan, provokasi, atau memang ada unsur instruksi tertentu. Orang Indonesia ini punya adab kok," tambahnya.

Selain meminta arahan tentang pengelolaan acara, dr Richard Lee juga meminta saran menu yang cocok untuk acara makan bersama nanti.

Bobon menyarankan agar tidak memasak rendang karena proses pembuatannya yang memakan waktu lama.

"Kalau menurut aku, jangan masak rendang karena lama. Menurut aku supaya kebersamaannya dapat, masak ayam aja," kata Bobon.

Mendengar saran tersebut, dr Richard pun mempertimbangkan untuk memasak dalam jumlah besar.