Rendang Willie Salim di Palembang

Willie Salim Pamer Bangun Masjid usai Diharamkan Datang ke Palembang, tak Peduli Dibenci: Bersyukur

Dirinya kini fokus menebarkan kebaikan walau banyak netizen yang masih menyindir masalah konten masak rendang di Palembang.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Instagram
WILLIE BANGUN MASJID - Willie Salim pamer bangun masjid. Willie Salim Pamer Bangun Masjid usai Diharamkan Datang ke Palembang 

SRIPOKU.COM - Alih-alih buka suara mengenai maklumat yang dilayangkan Kesultanan Palembang Darussalam, Willie Salim pamer masjid yang selesai dibangunnya.

Meski banyak pro dan kontra yang menghantamnya, namun Willie Salim tampak tak ambil pusing.

Dirinya kini fokus menebarkan kebaikan walau banyak netizen yang masih menyindir masalah konten masak rendang di Palembang.

Pantauan Sripoku.com, Willie Salim tampak mengunggah foto di depan masjid baru yang berhasil dibangunnya.

Pada postingan Selasa (25/3/2025) ini, Willie Salim mengaku bahagia dan bersyukur impiannya membangun masjid tercapai.

Willie Salim teringat momen 6 bulan lalu saat warga meminta dibangunkan sebuah masjid.

Kini masjid tersebut pun sudah berhasil berdiri hingga membuatnya meneteskan air mata.

Ia pun berharap ke depannya bisa membantu lebih banyak orang.

Willie Salim pamer masjid yang baru dibangunnya di tengah kecaman dari warga Palembang
WILLIE BANGUN MASJID - Tangkapan layar Instagram Willie Salim. Willie Salim pamer masjid yang baru dibangunnya di tengah kecaman dari warga Palembang

"Bahagia campur aduk. Akhirnya Masjid yang aku bantu bangun sudah bisa dipakai buat ibadah.

Aku ingat 6 bulan lalu. Ada warga yang butuh bantuan. Punya mimpi cuma pingin 1 hal.

Bisa mendengar suara adzan berkumandang di kampungnya. Langsung kita bantu tanpa pikir panjang.

Masih gak nyangka.. Aku bisa sampai ke titik ini . Bisa bermanfaat bagi banyak orang. Bersyukur banget sampai kadang gak nyadar netesin air mata.

Makasih doa nya . Kedepannya kita akan bantu lebih banyak orang lagi," tulis Willie Salim.

Postingan tersebut pun mendapat beragam reaksi dari netizen.

Banyak netizen yang terharu dengan kepedulian Willie Salim.

Meski kini tengah dirundung masalah, namun Willie Salim terus berusaha menebarkan kebaikan.

Masyaallah smngtt ya ko hebat bgt di bnyaknya maslh koko ttp gk lupa berbuat baik sehat selalu ko jgn kapok berbuat baik krna kejadian kmrin

Kak Wili berbuat kebaikan bukan dari perkataan ajah melainkan dari tindakan ! Soo smngat

Masyaallah bang lu bukan org islam tapi lu sangat menghargai agama islam, sehat slalu ya bang terusla mnjd org baik jgn dengarkan kata org tidak ada perbuatan baik yg sia" . Berkah selalu bang salam hangat dari saya org palembang 

Ini masjidnya asli dibuat sholat sama warga, stop bilang ini cuman gimmick.

Walaupun masih ada aja orang yg bilang kalo kamu haus validasi, tapi menurutku itu motivasi

Masyaallah, semoga makin banyak lagi masjid⊃2; yang kkak bisa bangun dan berdiri kokoh di mukabumi ini amin

Tetap fokus Willie dengan niat lo di awal tetap membantu orang selagi lo bisa membantu orang lain 

Harta yg bisa di bawa mati nanti masjid jadi rumahmu di surga Will 

Jangan sampe lupain 1000 kebaikannya, karna emang nila setitik rusak susu sebelanga, semangat kak 

Kak Willie baik bangett yaa semoga rezaki nya lancar dan selalu sehat

Hanya karna 1 kesalahan 1000 kebaikan terlupakan semangat willie yakin lah setelah badai pasti ada pelangi. Ga perlu koar-koar untuk menjelaskan cukup diam dan ikhlas insyaallah segala kebaikan selalu menyertai,sehat⊃2; sekeluargaaa tetap jadi baik&dermawan

Masyaallah kak will dia rela buang-buang uang demi membangun mesjid aku shalut liat kak will semoga kak will di jauhkan dari maha bahaya aminn @willie27_

Baca juga: Buntut Konten Rendang, Willie Salim Diharamkan Datang ke Palembang, Dikutuk Kesultanan

Sebelumnya, Kesultanan Palembang Darussalam sendiri, Senin (24/3/2025) secara resmi mengeluarkan maklumat sikap tegas terhadap yang menilai telah mencemarkan martabat budaya Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, dalam pernyataannya menegaskan, Budaya semon (malu) yang menjadi ciri khas Wong Palembang telah dinodai oleh konten tidak bertanggung jawab ini. 

"Kami tidak akan tinggal diam!," kata Sultan Mahmud Badaruddin IV di istana adat Kesultanan Palembang  Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur Palembang, Senin (24/3/2025). 

Kesultanan Palembang Darussalam menilai video tersebut bertentangan dengan tradisi makan Palembang yang menjunjung tinggi tata krama.

"Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan," katanya.

Sedangkan tuntutan yang tujukan ke  Wille Salim adalah Permintaan maaf terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Penghapusan seluruh konten terkait, Pelaksanaan ritual tepung tawar sebagai penebusan kesalahan, dan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, apa yang terjadi di BKB tidak mewakili budaya kami yang sesungguhnya," paparnya.

Maka dari itu, Sultan Palembang menuntut Wilie Salim melakukan tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.

"Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan mengutuk  Willie dan mengharamkannya datang ke wilayah kami sepanjang hidupnya," tegasnya.

Kronologi Versi Polisi

Rino Kanit Binmas Polsek IB 1 ikut buka suara mengenai kronologi rendang 200 Kg milik Willie Salim ludes digasak warga Palembang.

Ikut mengawal Willie Salim saat bikin konten masak di BKB, Rino mengungkapkan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Dijelaskan Rino awalnya konten masak bareng warga Palembang itu berjalan dengan normal.

Warga juga tampak antusias melihat konten kreator Willie Salim memasak daging sapi sebanyak 200 Kg.

Namun setelah masuk Isya, warga yang hadir mulai membludak.

Kejadian tersebut terjadi begitu cepat ketika lampu penerangan di lokasi kejadian mati.

Mulai dari lampu mati, warga secara spontan mengambil rendang yang ada di kuali.

Rino mengaku sudah memberikan arahan kepada warga, namun pada akhirnya rendang 200 Kg itu ludes seketika.

Meski begitu, Rino bersyukur karena dari kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.

"Pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai saat mendekati berbuka puasa.

Jadi rombongan kru Mas Willie itu membawa peralatan-peralatan untuk memasak rendang.

Awal-awalnya normal.

Lama kelamaan mendekati solat Magrib ataupun berbuka puasa, Mas Willie pergi istirahat ke tempat persinggahan beliau.

Lalu datang lagi Mas Willie mendekati waktu solat Isya, masyarakat yang hadir sudah banyak sekali.

Mereka berkurumun di sekitaran Tugu BKB maupun tempat pelaksaan masak rendang tersebut.

Sudah kita imbau, sudah kita arahkan, kita nasihati.

Memang pada saat itu normal, lampu terang dari Mas Willie yang bawa, karena di sekitar BKB itu tidak memfasilitasi penerangan di situ.

Lama kelamaan yang membawa lampu itu mati, nah di situlah awal mula masyarakat mengambil rendang tersebut.

Sudah kita arahkan, alhamdulillah dari kejadian tersebut tidak ada korban.

Untuk pihak pelaksana tidak menuntut apapun, cuma menyayangkan kok itu bisa terjadi, padahal rendang belum masak," jelasnya.

Lebih lanjut Kanit Rino juga menjelaskan cara masyarakat membawa rendang yang belum masak tersebut.

Mulai dari menggunakan wajan, gayung 

"Saya menyaksikan dan kru-krunya tahu, mereka membawa timbo (red: gayung), ember, baskom, kuali dan lainnya banyak," terangnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved