Rendang Willie Salim di Palembang

Breaking News: Warga Palembang Demo Desak Polisi Tangkap Willie Salim, Buntut Konten Rendang Hilang

"Jadi lagi ada demo di Polda Sumsel menuntut Willie Salim ditangkap," ujar Suzannita.

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Instagram
DEMO WILLIE SALIM - Kolase foto Willie Salim dan elemen masyarakat demo di Polda Sumsel. Elemen Masyarakat Palembang Demo di Polda Sumsel Tuntut Willie Salim Ditangkap 

"Kurang lebih sudah tiga orang saksi yang kami panggil. Salah satunya saksi yang mengetahui kejadian itu atau ada di lokasi kejadian. Tidak menutup kemungkinan Willie Salim juga akan dipanggil," ujar Dwi saat dikonfirmasi via telepon.

Masih butuh beberapa saksi lainnya untuk melengkapi keterangan dan berkas dari laporan yang dibuat. 

"Belum ada konfirmasi terkait saksi yang akan kami panggil hari ini. Pegiat sosial budaya dan warga sipil akan dipanggil. Baru setelahnya ahli ITE turut kami mintai keterangan. Kan pemanggilan saksi ini seusai KUHAP, " katanya.

Diberitakan sebelumnya salah satu laporan yang masuk ke Polda Sumsel, Ryan Gumay Lawfirm mengatakan sebagai warga Palembang asli dan juga mewakili warga Palembang, ia tidak terima dengan konten tersebut sehingga membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel. 

"Laporan yang kita buat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Wille Salim, agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," ujar Ryan Gumay. 

Maklumat Kesultanan Palembang Darussalam

Sebelumnya, Kesultanan Palembang Darussalam sendiri, Senin (24/3/2025) secara resmi mengeluarkan maklumat sikap tegas terhadap yang menilai telah mencemarkan martabat budaya Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, dalam pernyataannya menegaskan, Budaya semon (malu) yang menjadi ciri khas Wong Palembang telah dinodai oleh konten tidak bertanggung jawab ini. 

"Kami tidak akan tinggal diam!," kata Sultan Mahmud Badaruddin IV di istana adat Kesultanan Palembang  Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur Palembang, Senin (24/3/2025). 

Kesultanan Palembang Darussalam menilai video tersebut bertentangan dengan tradisi makan Palembang yang menjunjung tinggi tata krama.

"Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan," katanya.

Sedangkan tuntutan yang tujukan ke  Wille Salim adalah Permintaan maaf terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Penghapusan seluruh konten terkait, Pelaksanaan ritual tepung tawar sebagai penebusan kesalahan, dan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, apa yang terjadi di BKB tidak mewakili budaya kami yang sesungguhnya," paparnya.

Maka dari itu, Sultan Palembang menuntut Wilie Salim melakukan tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.

"Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan mengutuk  Willie dan mengharamkannya datang ke wilayah kami sepanjang hidupnya," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved