Rendang Willie Salim di Palembang

Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim, Tempuh Jalur Hukum Gegara Konten Masakan Rendang

Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang di buli sebagai orang yang rakus, tidak punya adab dan lain-lain.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: tarso romli
tangkapan layar
RENDANG - Insiden hilangnya rendang yang sedang dimasak oleh konten kreator Willie Salim di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, pada Selasa (18/3/2025) lalu, mengundang perhatian luas. Polisi memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ramainya pemberitaan soal konten masak rendang 200 kg Willie Salim yang mendadak lenyap dalam waktu 15 menit, berbuntut panjang. 

Bahkan kini terbentuk Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim yang juga bakal melaporkan Willie Salim ke jalur hukum.

"Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim sepakat menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata," kata Budayawan Sumatera Selatan Vebri Al Lintani, Minggu (23/3/2025). 

Vebri yang medukung terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim menceritakan, teman-teman yang peduli terhadap kasus tersebut bertemu di Guns Cafe dan akhirnya terbentuk Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim

Menurutnya, konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang di buli sebagai orang yang rakus, tidak punya adab dan lain-lain. Untuk itu teman-teman yang peduli terhadap hal tersebut membentuk Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim

"Ada dugaan bahwa Willie Salim melakukan settingan hal tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang. Jadi biang keroknya ya Willie Salim," ungkapnya. 

Oleh karena itu teman-teman akan menuntut Willie Salim meskipun sudah mintak maaf, tapi belum tuntas. Harapannya bukan hanya minta maaf saja, tapi meng take down video-video tersebut. 

Lalu menuntut Willie Salim secara adat juga, nanti akan dikonfirmasi terlebih dahulu ke  Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV. 

"Tak hanya Willie Salim, kita juga bakal melaporkan konten-konten negatif lainnya yang menyudutkan masyarakat Palembang. Untuk laporan akan dibuat Senin, 24 November 2025 di Polda," katanya. 

Harapanya Willie Salim juga mendapatkan ganjaran hukum yang setimpal apa yang dirasakan masyarakat Palembang. Ini bukan satu dua orang yang merasakan tapi seluruh masyarakat Palembang. 

"Kita menginginkan ke depannya ada lembaga kurasi untuk kegiatan-kegiatan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Tentunya di bawah dinas terkait," katanya. 

Menurutnya, harusnya kegiatan yang mengundang banyak orang, harus ditata dengan ketat. Di BKB itu ruang terbuka dan siapapun bisa masuk BKB, Willie tidak memperhitungkan itu. 

Masakan untuk buka, tapi baru masak pukul 19.00 WIB. Lalu harusnya kalau di Palembang masak makanan khas Palembang seperti Malbie. Jadi kalaupun ada kejadian seperti ini Malbie masih diingat masyarakat luas, makan Palembang. Kalau ini sudah dihujat tidak ada manfaatnya sama sekali untuk Kota Palembang. 

Sementara itu Sekertaris Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim membenarkan bahwa pada Senin 24 Maret 2025 Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim akan membuat laporan ke Polda. 

"Untuk gugatan yang akan disampaikan banyak seperti terkait perizinan keramaian dan lain-lain. Bahkan kita juga akan mengusut Polisi yang ada di tempat kejadian," katanya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved