Berita Palembang

Pelaku Pemalakan Kembali Beraksi di Jembatan Ampera Palembang, Modus Jadi Pengamen

Insiden itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat ia sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Punti Kayu.

Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
DITODONG DI AMPERA- Korban penodongan di Jembatan Ampera Palembang. Predi Riansyah (20), menjadi korban penodongan oleh seorang pria yang membawa gitar saat melintas pada, Rabu malam (10/9/2025). Tak terima jadi korban penodongan korban membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Jumat (12/9/2025). 

 SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Aksi kriminalitas kembali terjadi di kawasan Jembatan Ampera, Palembang. Seorang pemuda bernama Predi Riansyah (20), menjadi korban penodongan oleh seorang pria yang membawa gitar saat melintas pada, Rabu malam (10/9/2025).

Menurut Predi, insiden itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat ia sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Punti Kayu.

Sesampainya di Jembatan Ampera arah Seberang Ulu, tiba-tiba seorang pria menghampirinya sambil membawa gitar.

"Saya kira terlapor ini mau mengamen karena pegang gitar," ujar Predi saat membuat laporan di Polrestabes Palembang pada Kamis (11/09/2025) malam.

Namun, dugaannya salah. Pria bergitar itu langsung meminta uang sebesar Rp200.000 dengan nada memaksa.

Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, Predi menolak, tetapi pelaku terus mendesak.

"Cepatlah, aku tidak galak kasar dengan kau," ucap Predi menirukan ancaman pelaku.

Merasa terancam, Predi akhirnya menyerahkan uang Rp20.000, yang merupakan satu-satunya uang yang ia miliki saat itu.

Beruntung, ia berhasil menyembunyikan ponselnya sehingga tidak ikut diambil.

Menanggapi laporan tersebut, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan adanya kasus ini.

"Laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang Unit Pidum untuk melakukan penyidikan dan menangkap pelaku," jelasnya.

Kasus penodongan di Jembatan Ampera dan kawasan BKB Palembang bukan hal baru di kota pempek. Meski sudah sering para pelaku ditangkap polisi, namun aksi kriminalitas ini selalu terjadi berulang kali

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved