Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan Berencana Menggelar Operasi Pasar 

SRIPOKU.COM, MUARADUA--Warga Masyarakat di Kabupaten OKU Selatan kesulitan menemukan Gas Elpiji 3 Kilogram yang mengalami kelangkaan harganyapun capai Rp 36.000/tabung.

Dikatakan Rini salah seorang warga Kecamatan Kisam Ilir, bahwa kelangkaan gas Elpiji sudah berlangsung lebih dari dua pekan belakangan, sehingga tak heran warga mencari gas bersubsidi tersebut berkeliling dari pengecer ke pengecer lainnya.

"Tadi sudah keliling ke warung pengecer, tapi persedian gas kosong alias habis,"kata Rian, salah seorang warga Kecamatan Kisam Ilir, Minggu (9/3).

Ia mengaku, anomali persediaan Gas Elpiji di Kabupaten OKU Selatan yang mengalami kelangkaan hampir terjadi di seluruh wilayah Kecamatan dan meskipun tersedia dipatok dengan harga tinggi.

"Kalaupun ada, harganya di luar nalar, jauh lebih mahal melebihi HET,"ungkapnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, harga gas Elpiji di Kabupaten OKU Selatan beragam mulai dari Rp 30.000/tabung hingga Rp 36.000.

Menanggapi hal ini Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Kabag Perekonomian dan SDA Setda OKU Selatan Evitha Winda, SE MM melakukan  koordinasi ke pihak Agen LPG di OKU Selatan.

"Koordinasi ini sebagai tindaklanjut Informasi Beredar di Masyarakat tentang kelangkaan LPG 3 Kg,"katanya.

Dirinya beralasan faktor penyebab terjadi kelangkaan karena tingginya permintaan pasar, khususnya pada saat Bulan Suci Ramadhan. Di mana hal ini berdasarkan hasil Koordinasi Kelangkaan Gas LGP 3 Kg 

"informasi dari Distribusi PT Pertamina tidak mengalami kendala namun untuk saat ini permintaan masyarakat terlalu tinggi pada Bulan Suci Ramadhan,"ujarnya.

Dalam upaya menstabilkan harga Gas Elpiji  Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan melaksanakan operasi Pasar untuk mencari kendala di lapangan dalam upaya mengatasi kendala kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kabupaten OKU Selatan.

Simak berita menarik lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.