Berita PALI

Jalan Rusak Parah di Ruas Jalan PALI - Musi Rawas Belum Diperbaiki, Besi Behel Bahayakan Pengendara

Kondisi jalan rusak parah dan belum kunjung diperbaiki di Jalan Alternatif PALI - Musi Rawas sangat membahayakan pengendara khususnya roda.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: tarso romli
sripoku.com/apriansyah Iskandar
Rusak PARAH -- Kondisi Jalan rusak parah di ruas jalan alternatif penghubung PALI - Musi Rawas yang berada diperbatasan antara Desa Benakat Minyak dan Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI memperihatinkan dan belum kunjung diperbaiki, Kamis (6/3/2025). Tampak juga terlihat besi behel sepanjang 50 centimeter menongol di jalan berlubang dan berbahaya bagi pengendara. 

SRIPOKU.COM, PALI -- Kondisi jalan berlubang semakin parah dan belum kunjung diperbaiki di Jalan Alternatif PALI - Musi Rawas, tepatnya di wilayah Desa Benakat Minyak dan Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan.

Banyak pengendara yang mengeluh lantaran sering terjebak saat melintasi jalan tersebut.

Berdasarkan pantauan Sripoku.com Kamis (6/3/2025), ada sekitar 4 titik jalan berlubang berada di wilayah Desa Benakat Minyak dan Desa Sungai Baung.

Lubang yang menganga cukup besar tepat berada di perbatasan antara Desa Benakat Minyak dan Semanggus.

Kedalaman lubang di jalan tersebut kurang lebih 10 - 45 cm dengan lebar yang merusak seluruh badan jalan.

Beberapa pengendara yang melintas juga tampak menghindari lubang yang menganga tersebut.

Kondisi jalan berlubang itu digenangi air sehinggah berbahaya bagi pengendara yang melintas.

Teguh (37) pengendara mobil truk ekpedisi dari pulau jawa yang akan mengantarkan barang ke Lubuklinggau, harus  terhambat perjalanannya, karena terjebak lubang selama 2 jam.

"Terjebak sekitar 2 jam, cukup dalam lubangnya, terpaksa kurangi dulu muatan agar bisa didongkrak, kita mau ke Linggau anter barang dari Jawa," kata Teguh pegemudi truk yang sering melintas di jalan Alternarif Pali - Mura, Kamis (6/3/2025).

Jaka warga setempat juga mengeluhkan kondisi jalan tersebut, yang belum kunjung adanya perbaikan.

Terlebih, lubang-lubang yang menganga besar di badan jalan, ditutupi air sisa hujan.
Sehingga, pengendara yang akan melintas harus ekstra hati-hati.

Pengendara yang melintas juga harus bergantian ketika melintas jalan yang berlubang dan digenangi air sisa hujan itu.

Tak hanya itu saja, sebuah besi behel yang menonjol keluar sangat mebahayakan pengendara, terutama bagi pengendara motor.

Apalagi dengan kondisi gelap gulita di malam hari karena tidak ada penerangan lampu jalan, harus menjadi perhatian serius pihak terkait.

"Udah lama itu lubangnya, buat bahaya pengendara motor, apalagi ada besi behel nongol, ga kelihatan pengendara, sangat membahayahkan," ungkap Jaka warga setempat.

Jaka menuturkan bahwa kondisi jalan berlubang ini akan semakin parah apabila saat hujan deras. Hal ini membuat kondisi lubang tak kasat mata karena digenangi air.

"Kalau hujan nggak nampak lagi lubangnya ditutup banjir. Pengendara motor bisa jatuh di situ kalau tidak hati-hati," ujarnya.

Oleh karena itu, Jaka berharap jalan berlubang itu, segera diperbaiki. Karena dapat membahayakan pengendara terutama bagi yang mengendarai motor.

"Warga tentunya tidak mau tahu jalan ini apakah merupakan kewenagan provinsi Sumsel atau Kabupaten PALI. Namun, setidaknya ada upaya dari pihak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan berlubang ini, apalagi sebentar lagi akan digunakan para pemudik lebaran," tandasnya. 

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved