Begal Bermobil di Palembang

Usai Begal Bermobil Diringkus, Korban di Palembang Berharap Motornya Kembali

Penangkapan komplotan begal bermobil Sigra putih oleh polisi membawa secercah harapan bagi para korban

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
RILIS - Polrestabes Palembang bersama Ditreskrimum Polda Sumsel merilis penangkapan komplotan begal yang naik mobil, Selasa (4/3/2025). Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebut tersangka yang meninggal adalah pelaku utama. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penangkapan komplotan begal bermobil Sigra putih oleh polisi membawa secercah harapan bagi para korban, salah satunya Ahmad Syahrial, seorang kurir makanan yang menjadi korban keganasan komplotan tersebut.

Ahmad mengaku lega dan bersyukur mengetahui para pelaku telah ditangkap, bahkan satu di antaranya ditembak polisi.

"Iya sudah tahu kak. Alhamdulillah akhirnya begal yang meresahkan sudah tertangkap," ujar Ahmad, Kamis (5/3/2025).

Ahmad melaporkan kejadian pembegalan yang menimpanya ke Polsek Gandus pada Sabtu, 1 Maret 2025, hari yang sama saat ia menjadi korban.

Ia berharap sepeda motornya, yang masih dalam masa angsuran, dapat segera ditemukan dan dikembalikan oleh pihak kepolisian.

"Saya belum dipanggil lagi. Tapi saya harap agar polisi segera melakukan tindakan terhadap motor saya, semoga bisa ketemu," ungkapnya.

Meski para pelaku telah ditangkap, Ahmad mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut.

Untuk sementara, ia menggunakan sepeda motor kakaknya untuk bekerja mengantarkan pesanan pelanggan.

"Masih kak, cuman sampai sebelum maghrib kak baik itu bulan puasa atau tidak," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel berhasil meringkus komplotan begal bermobil Sigra putih yang meresahkan warga.

Kejar-kejaran dan tembakan tak terhindarkan saat penangkapan, karena pelaku berusaha kabur dan menabrak petugas dengan mobil yang mereka gunakan.

Empat pelaku berhasil ditangkap, yaitu Edwin (meninggal dunia), Caisar, Febriansyah, dan M Angga.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, bersama Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, mengungkapkan bahwa Edwin adalah otak dari aksi pembegalan tersebut.

Dua pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor, dan satu pelaku bertugas memetakan lokasi.

Penangkapan komplotan begal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat Palembang, terutama para korban yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Upaya pencarian barang bukti, termasuk sepeda motor milik Ahmad Syahrial, terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved