Beirta Sriwijaya FC
Dilema Aksi Mogok Skuat Sriwijaya FC, Ultras Palembang: Tolong Selamatkan SFC
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan keprihatinan melihat dilema aksi mogok latihan yang dilakukan skuat Sriwijaya FC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
"Kami tahu para pemain ini merupakan pemain professional hanya kaki mereka yang menjadi tulang punggung keluarga," ujarnya.
Kaki-kaki mereka itulah yang menghidupi anak istri mereka. Dan sekian bulan gaji mereka belum dibayarkan.
"Kita tahulah bahwa SFC dipegang PT Digi Sport Asia yang baru pertama kali mengelola klub sepakbola dan akhirnya keteteran," katanya.
Makanya untuk saat ini sebagai pendukung Sriwijaya FC, Ultras Palembang berharap pemain-pemain paling tidak bisa menyelesaikan satu laga melawan PSMS Medan.
"Kenapa? Insya Allah kalau kita bertahan di Liga 2 kemungkinan manajemen dan orang-orang peduli dengan Sriwijaya FC akan terbuka matanya," katanya.
Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dwan Kesenian Sumsel berharap kepada pengusaha-pengusaha di Sumsel, perusahaan-perusahaan besar untuk membantu Sriwijaya FC.
Terkhusus kepada para petinggi karena ini adalah klub kebanggaan Sumsel. Sangat miris kalau ini degradasi ke depan.
"Tinggal satu langkah lagi. Maka itu kami harap pemain Sriwijaya FC untuk menuntaskan satu laga ini ataupun sampai laga akhir. Semoga badai cepat perlalu dan semoga ada solusi dari manajemen Sriwijaya FC." pungkasnya.
Aksi mogok latihan Sriwijaya FC jelang laga ke-5 babak playoff degradasi menghadapi PSMS Medan ternyata sudah disuarakan sejak lama.
Head coach Sriwijaya FC Hendri Susilo dengan nada sedih meski terkesan sedikit beguyon dengan enteng mengatakan tergantung mood untuk program setelah berhasil mengalahkan Persikota Tangerang 1-0.
"Tergantunglah mau recovery, mau gak. Tergantung mood, tergantunglah. Kalau gak, gak," ucap Hendri Susilo didampingi bek Sriwijaya FC Rahma Nico pada post match press conference di Press Room Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (4/2/2025).
Bahkan saat itu Rahma Nico menyatakan skuat Sriwijaya FC akan tetap menagih janji manajemen untuk melunasi gaji dan DP mengingat kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 bakal selesai.
"Kita nunggu aja drama minggu ini apalagi. Kan dramanya bersambung terus, sinetron. Yang setengah mati pelatih kepala mikir, otak sampai pusing. Tapi is okey, no problem. Demi Sriwijaya FC," kata Hendri Susilo yang menjadi penyelamat Sriwijaya FC pada babak playoff degradasi musim lalu.
Pasca berhasil menang 1-0 atas Persikota Tangerang 1-0, skuat Sriwijaya FC justru kembali mengancam bakal memboikot latihan dan pertandingan laga selanjutnya.
Laga ke-5 babak playoff degradasi yang merupakan pertandingan krusial itu yakni Sriwijaya FC vs PSMS Medan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.