Beirta Sriwijaya FC
Dilema Aksi Mogok Skuat Sriwijaya FC, Ultras Palembang: Tolong Selamatkan SFC
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan keprihatinan melihat dilema aksi mogok latihan yang dilakukan skuat Sriwijaya FC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyatakan keprihatinan melihat dilema aksi mogok latihan yang dilakukan skuat Sriwijaya FC.
"Masalah skuat Sriwijaya FC belum latihan sejak mengalahkan Persita Tangerang 1-0 hingga sampai hari ini jelang laga krusial lawan PSMS Medan, kami Ultras Palembang ikut bersedih," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, Jumat (7/2/2025).
Qusoi melihat ada tarik ulur aksi yang dilakukan ini skuat Sriwijaya FC yang menuntut haknya ke manajemen.
"Memang di sini kita melihat ada tarik ulur. Pemain-pemain Sriwijaya FC kami ucapkan terima kasih, terkhusus coach Hendri Susilo, asisten pelatih, ofisial, dan lain-lain," kata Qusoi.
Termasuk pemain Sriwijaya FC yang tersisa berjuang mati-matian walaupun gaji sekian bulan belum dibayar.
"Tapi mereka tetap fighting spirit dan sekarang mereka mewarning manajemen apabila Sriwijaya FC tidak akan membayarkan gaji mereka maka Sriwijaya FC terancam game over, no salary full, no training, no match jelang lawan PSMS Medan," kata Qusoi.
Qusoi menyadari kelompok suporter khususnya Ultras Palembang tidak bisa membantu dan hanya mendorong selamatkan Sriwijaya FC dari degradasi.
"Kami tidak bisa, apalagi yang bisa kami bantu, kecuali mendorong para pemain untuk tetap ikut bermain melawan PSMS Medan," ujarnya.
Pasca berhasil menang 1-0 atas Persikota Tangerang 1-0, skuat Sriwijaya FC justru kembali mengancam bakal memboikot latihan dan pertandingan laga selanjutnya.
Laga ke-5 babak playoff degradasi yang merupakan pertandingan krusial itu yakni Sriwijaya FC vs PSMS Medan.
Padahal dengan kemenangan pada laga ke-4 babak playoff degradasi barusan, Sriwijaya FC masih bertahan sebagai runnerup klasemen sementara Grup H Pegadaian Liga 2 2024/25.
Sriwijaya FC kini mengantongi 6 poin unggul dari Persikota Tangerang (3 poin) dan Nusantara United FC (3 poin).
Sriwijaya FC berada di bawah PSMS Medan sang pemuncak klasemen dengan raihan 12 poin dan telah memastikan diri lolos dari degradasi alias bertahan di Liga 2 musim depan.
Qusoi mengingatkan, apabila ini mereka memboikot, secara langsung sanksi akan menimpa mereka sendiri, menimpa kepada pemain-pemain tersebut, sanksi boikot.
Dan klub-klub lain akan berpikir ulang memakai pemain-pemain yang memboikot ini. Tapi kan kami juga sangat menyayangkan, mendukunglah kepada para pemain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.