Rencana Gas LPG 3 Kilogram Tak Lagi Dijual Pengecer, Ini Tanggapan Ibu Rumah Tangga di Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan akan memperbaiki tata kelola pengadaan gas elpiji 3 kilogram, sehingga pengecer tidak boleh lagi menjualnya.

Ibu rumah tangga di Palembang menanggapi hal itu dengan respon yang beragam, ada yang pro dan ada juga yang kontra.

Seperti diungkapkan Ningrum (27) warga Jalan Kancil Putih, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I.

Menurutnya jika pengecer tidak lagi menjual gas elpiji 3 kilogram, maka masyarakat agak kesulitan mencari gas.

"Kalau memang bakal seperti itu, kami khawatir kalau seandainya mencari gas elpiji tidak semudah sebelumnya. Sebab di kalau pangkalan selain jauh juga Kadang-kadang kosong gas-nya, makanya terpaksa kami ke pengecer," katanya saat dijumpai, Sabtu (1/2/2025).

Sebab beberapa waktu lalu ia mengaku sempat kesulitan mencari gas di pangkalan terdekat, namun ketika hendak membeli di pengecer gas elpiji ada.

"Kalau pengecer kan banyak jadi mudah mencarinya," katanya.

Berbeda dengan Yusnidar (56) warga Lorok Pakjo yang menyebut meski sempat kesulitan mencari tabung gas, ia berharap dengan kebijakan tersebut bisa memangkas harga tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Kalau saya setuju saja asal gas tidak langka, sebab beberapa hari terakhir lumayan susah mencarinya. Jika memang harus beli di pangkalan tidak apa, pasti harganya lebih murah dibandingkan beli di pengecer," katanya.

Dia menambahkan harga gas elpiji 3 kilogram yang pernah dibeli paling berkisar Rp 24 ribu sampai Rp 26 ribu.

"Terakhir anak saya cari keliling beli gas elpiji Rp 26 ribu ," katanya.