Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Belum Ada Kabar Gajian, Manajemen SK-kan Nama 2 Asisten Manajer SFC
manajemen Sriwijaya FC telah meng-SK-kan 2 nama Asisten Manajer Sriwijaya FC, Randi Aksa dan HM Ali mendampingi babak playoff degradasi Liga 2.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
"SK Asisten Manager sudah keluar ya, kita menunjuk Randi Aksa untuk Asmen yang khusus internal menangani tim," kata Anggoro Prajesta.
Dijelaskan Anggoro Prajesta, dengan di-SK-kan nama Randi Aksa ini, artinya ada 2 asisten manajer yang diharapkan bisa menjembatani manajemen dengan tim. Satu Asisten Manajer Sriwijaya FC lainnya, HM Ali.
Skuat SFC Butuh Kepastian Gaji
Tim Sriwijaya FC kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen tim yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial.
Para pelatih, pemain, dan ofisial mengungkapkan bahwa meskipun mereka sudah bersabar menunggu pembayaran, perhatian manajemen terhadap masalah ini sangat minim. Mereka pun menegaskan bahwa keluarga mereka juga bergantung pada gaji yang belum dibayarkan.
“Jangan kalian ingin para pemain berjuang dan loyal kepada tim, kalau kalian sendiri tidak menjalankan peran kalian sebagaimana mestinya,” ungkap seorang sumber internal kepada Sripoku.com, Kamis (30/1/2025).
Sebelum pertandingan melawan Nusantara United FC, para pemain sempat meminta pertemuan dengan manajemen untuk menanyakan kepastian mengenai pembayaran gaji yang belum terbayar.
Meski sempat ada kabar bahwa pemain akan mogok bermain, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap bertanding dan meraih kemenangan atas Nusantara United FC, sebagai bentuk penghargaan kepada pelatih yang telah membimbing mereka.
Kondisi ini membuat para pemain merasa seperti "anak yang kehilangan sosok bapak", merasa ditinggalkan oleh manajemen yang seharusnya memberikan perhatian dan kepastian kepada tim.

Baca juga: Beto Goncalves Support Sriwijaya FC, Datangi Skuat di Hotel Jelang Laga Away Persikota Tangerang
“Keadaan pemain saat ini bisa dikatakan sebagai anak yang kehilangan sosok bapak, karena di tengah kondisi ini, yang tidak ada kejelasan perihal kewajiban yang belum terselesaikan,” jelas sumber tersebut.
Pemain, pelatih, dan official bertanya-tanya mengenai apa yang dilakukan oleh manajemen yang tidak kunjung menyelesaikan kewajiban mereka.
"Setidaknya kawal mereka bertanding, jangan hanya berteriak kami akan usahakan untuk menyelesaikan semuanya. Tapi nyatanya, hanya ucapan manis, semata tanpa adanya bukti nyata,” katanya.
Dalam pernyataannya, mereka juga meminta agar manajemen segera memperhatikan kewajiban yang belum diselesaikan, karena pemain, pelatih, dan ofisial memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Mereka berharap masalah ini tidak berlarut-larut dan menyebabkan keretakan lebih lanjut dalam tim.
Sriwijaya FC yang sebelumnya kehilangan 15 pemain kunci menjelang babak play off degradasi, berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Jika mau berjuang, ayo sama-sama. Para pemain all out, tapi kalian juga harus komitmen menyelesaikan apa yang menjadi hak pelatih, pemain dan official,” tegas sumber tersebut.
Para pelatih, pemain, dan ofisial masih percaya bahwa Sriwijaya FC bisa kembali ke masa keemasannya, tetapi mereka juga menyadari bahwa keberhasilan tim sangat bergantung pada komitmen manajemen.
“Kami selalu percaya kalau badai pasti berlalu, tapi kami juga percaya jika dari kalian tidak mau mengusahakan apa-apa, bagaimana badai ini akan cepat berlalu,” pungkasnya.
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Seusai TC di Jakarta, Sriwijaya FC Gelar Latihan Perdana di Jakabaring dengan 34 Pemain |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.