Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Belum Ada Kabar Gajian, Manajemen SK-kan Nama 2 Asisten Manajer SFC

manajemen Sriwijaya FC telah meng-SK-kan 2 nama Asisten Manajer Sriwijaya FC, Randi Aksa dan HM Ali mendampingi babak playoff degradasi Liga 2.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/@prajesta/DOK.PRIBADI MUHAMMAD DAVID
PELATIH SFC NONGKI - Manajer Sriwijaya FC Bayangan Muhammad David mengajak jajaran pelatih SFC nongki di tempat menginapnya Sriwijaya FC di Hotel Pakons Prime Tangerang, Banten. SFC akan berlaga menghadapi Persikota Tangerang di Stadion Benteng Reborn Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025) pukul 15.30. CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta (kiri) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC mengaku terus mengupayakan untuk mencarikan uang untuk membayar tunggakan gaji skuat Sriwijaya FC.

"Pak Alex (Owner PT Digi Sport Asia yang juga Wakil Komisaris PT SOM selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC) baru pulang umrah besok. Kalau soal gaji nunggu investor ada aja. Investor masukin uang, langsung kita transfer," ungkap Anggoro Prajestas kepada Sripoku.com, Selasa (28/1/2025).

Pria yang akrab disapa Goro menjelaskan dirinya seperti minum obat 3 kali sehari kerap menanyakan untuk pembayaran gaji skuat Sriwijaya FC kepada owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli. 

"Pastilah (gaji skuat Sriwijaya FC) kita usahakan terus. Pasti saya mintain ke Pak Alex. Saya kayak minum obat juga kadangkala. Saya nguberin beliau sehari lebih dari 3 kali. Pak ini gimana. Saya berusaha. Pak Alex juga pebisnis harus ada hitung-hitungan yang pas juga," jelas Anggoro Prajesta.

Anggoro Prajesta juga menerangkan kalaupun nanti dirinya bisa mendapatkan uang untuk gajian skuat Sriwijaya FC, paling tidak harus bisa mengurusnya pada Kamis sore. 

"Mudah-mudahanlah, Rabu masih tanggal merah, paling Kamis sore kita usahakan. Siapa tahu kabar baiknya berbarengan dengan kabar kemenangan," ujar Anggoro Prajesta.  

Anggoro mengatakan dirinya memahami harapan skuat tim yang mempertanyakan hak mereka, sementara tim Sriwijaya FC di musim ini kesulitan bergerak dari uang investor tanpa sponsor. 

"Wajar semua orang kerja pengen digaji. Permintaan wajar, cuma kondisinya gak ada duit di uang kas yang ada di PT SOM nol. Untuk pertandingan ini saja masih pake uang pinjaman dari kantor saya. Udah habis banyak. Pusing juga saya. Tahu sendiri sponsor gak ada. Musim ini Pusri dari nyumbang Rp 500 juta baru masuk Rp 250 juta. Selebihnya balik lagi uang investor," ujarnya.

Di satu sisi, Anggoro Prajesta mengaku ada keinginan dirinya ingin datang menyaksikan langsung laga Persikota Tangerang vs Sriwijaya FC di Stadion Benteng Reborn Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025) pukul 15.30 sore ini. 

"Sebetulnya saya mau datang. Cuma kan datang kalo gak bawa ibarat kalo orang lagi di rumah sakit kita gak bawa apa-apa, kita gak enak hati. Cuma gimana ya," kata Anggoro Prajesta.

Hingga kini Sripoku.com masih menunggu kabar bakal dibayarkannya tunggakan 3 bulan gaji skuat Sriwijaya FC.

"Gak ada kabar baikpun saya ingin nonton. Cuma di hati itu ada rasa bersalah kalau gak bawa apa-apa, gak bawa kabar baik. Saya pingin nonton. Karena saya senang banget lihat anak-anak main. Spiritnya itu, seru banget," ujar Anggoro Prajesta

Ia mengajak agar semua harus berjuang sesuai Tupoksinya masing-masing. Sebagai manajemen investor berjuang mendapatkan uang, pemain berjuang. Semua berjuang.

"Sesuai Tupoksi masing-masing. Kalau gak susah juga. Semua berkaitan. Suporter, fans berjuang juga beri dukungan. Kalau semua berjalan baik semua harus Bersatu dengan cara itu," pungkasnya.

Anggoro mengatakan manajemen Sriwijaya FC telah meng-SK-kan 2 nama Asisten Manajer Sriwijaya FC untuk membantu mendampingi tim hingga berakhirnya kompetisi babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25. 

"SK Asisten Manager sudah keluar ya, kita menunjuk Randi Aksa untuk Asmen yang khusus internal menangani tim," kata Anggoro Prajesta.

Dijelaskan Anggoro Prajesta, dengan di-SK-kan nama Randi Aksa ini, artinya ada 2 asisten manajer yang diharapkan bisa menjembatani manajemen dengan tim. Satu Asisten Manajer Sriwijaya FC lainnya, HM Ali.

Skuat SFC Butuh Kepastian Gaji

Tim Sriwijaya FC kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen tim yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial. 

Para pelatih, pemain, dan ofisial mengungkapkan bahwa meskipun mereka sudah bersabar menunggu pembayaran, perhatian manajemen terhadap masalah ini sangat minim. Mereka pun menegaskan bahwa keluarga mereka juga bergantung pada gaji yang belum dibayarkan.

“Jangan kalian ingin para pemain berjuang dan loyal kepada tim, kalau kalian sendiri tidak menjalankan peran kalian sebagaimana mestinya,” ungkap seorang sumber internal kepada Sripoku.com, Kamis (30/1/2025).

Sebelum pertandingan melawan Nusantara United FC, para pemain sempat meminta pertemuan dengan manajemen untuk menanyakan kepastian mengenai pembayaran gaji yang belum terbayar.

Meski sempat ada kabar bahwa pemain akan mogok bermain, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap bertanding dan meraih kemenangan atas Nusantara United FC, sebagai bentuk penghargaan kepada pelatih yang telah membimbing mereka.

Kondisi ini membuat para pemain merasa seperti "anak yang kehilangan sosok bapak", merasa ditinggalkan oleh manajemen yang seharusnya memberikan perhatian dan kepastian kepada tim.

Kapten Tim Tomi Darmawan bersyukur, Sriwijaya FC berhasil tampil gemilang mengalahkan Nusantara United FC 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) juga berkat dukungan suporter.
Kapten Tim Tomi Darmawan bersyukur, Sriwijaya FC berhasil tampil gemilang mengalahkan Nusantara United FC 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (24/1/2025) juga berkat dukungan suporter. (KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Beto Goncalves Support Sriwijaya FC, Datangi Skuat di Hotel Jelang Laga Away Persikota Tangerang

“Keadaan pemain saat ini bisa dikatakan sebagai anak yang kehilangan sosok bapak, karena di tengah kondisi ini, yang tidak ada kejelasan perihal kewajiban yang belum terselesaikan,” jelas sumber tersebut.

Pemain, pelatih, dan official bertanya-tanya mengenai apa yang dilakukan oleh manajemen yang tidak kunjung menyelesaikan kewajiban mereka.

"Setidaknya kawal mereka bertanding, jangan hanya berteriak kami akan usahakan untuk menyelesaikan semuanya. Tapi nyatanya, hanya ucapan manis, semata tanpa adanya bukti nyata,” katanya.

Dalam pernyataannya, mereka juga meminta agar manajemen segera memperhatikan kewajiban yang belum diselesaikan, karena pemain, pelatih, dan ofisial memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Mereka berharap masalah ini tidak berlarut-larut dan menyebabkan keretakan lebih lanjut dalam tim.

Sriwijaya FC yang sebelumnya kehilangan 15 pemain kunci menjelang babak play off degradasi, berharap kejadian serupa tidak terulang.

 “Jika mau berjuang, ayo sama-sama. Para pemain all out, tapi kalian juga harus komitmen menyelesaikan apa yang menjadi hak pelatih, pemain dan official,” tegas sumber tersebut.

Para pelatih, pemain, dan ofisial masih percaya bahwa Sriwijaya FC bisa kembali ke masa keemasannya, tetapi mereka juga menyadari bahwa keberhasilan tim sangat bergantung pada komitmen manajemen.

“Kami selalu percaya kalau badai pasti berlalu, tapi kami juga percaya jika dari kalian tidak mau mengusahakan apa-apa, bagaimana badai ini akan cepat berlalu,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved