Berita Prabumulih

Normalisasi Sungai Kelekar Bermanfaat Kurangi Dampak Banjir di Kota Prabumulih Sumatera Selatan

Normalisasi sungai kelekar yang dilakukan pemerintah kota Prabumulih pada 2024 lalu, cukup bermanfaat untuk mengurangi dampak banjir.

Penulis: Edison Bastari | Editor: tarso romli
sripoku.com/edison bastari
NORMALISASI - Satu unit alat berat eksavator tengah mengeruk aliran Sungai Kelekar di Kota Prabumulih beberapa waktu lalu. Kepala BPBD Prabumulih mengatakan Pascanormalisasi, aliran air sungai Kelekar menjadi lancar dan tidak meluap, lagi sehingga efentif mengatasi banjir, Selasa (28/1/2025). 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Normalisasi sungai kelekar yang dilakukan pemerintah kota Prabumulih pada 2024 lalu, ternyata cukup bermanfaat untuk mengurangi dampak banjir di Bumi Seinggok Sepemunyian.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Prabumulih, Sriyono kepada wartawan, baru-baru ini.

"Normalisasi yang dilakukan di sungai kelekar bermanfaat mengurangi banjir di sejumlah titik di kota Prabumulih," ujar Sriyono kepada wartawan.

Sriyono mengungkapkan, jika pada tahun-tahun sebelumnya belum dilakukan normalisasi maka setiap hujan deras selalu banyak wilayah di bantaran sungai kelekar yang mengalami kebanjiran.

"Kalau 2023 lalu tiap hujan deras banyak titik khsusunya di pinggir sungai kelekar yang banjir atau paling tidak tergenang," ungkapnya.

Untuk saat ini kata Sriyono, berdasarkan pantauan pihaknya nyaris tidak ada lagi titik langganan banjir di bantaran sungai kelekar yang mengalami kebanjiran.

"Normalisasi ini sangat meminimalisir banjir, biasanya kalau dulu selalu banyak yang banjir," tuturnya.

Sementara itu, Man yang merupakan satu di antara warga Karang Raja kota Prabumulih mengakui pasca normalisasi sungai kelekar, wilayahnya tidak lagi mengalami kebanjiran.

"Alhamdulillah sekarang tidak lagi banjir, normaliasi sangat berpengaruh," katanya berharap pemerintah kota Prabumulih terus melakukan normalisasi.

Warga berharap selain normalisasi, ke depan pemerintah kota Prabumulih memperbanyak membangun talud di sepanjang sungai sehingga tidak terjadi abrasi di sepanjang dinding sungai.

"Kalau dibangun talud dan jalan setapak tentu akan menjadi cantik dan wisata juga," bebernya. 

Pantauan di lapangan Selasa (28/1/2025) kondisi arus sungai kelekar meski hujan deras tidak meluap ke kiri kanan perumahan warga namun tampak lancar.(eds)

eks foto : Kondisi sungai kelekar yang selesai dilakukan normalisasi tampak arus air lancar tanpa hambatan dan tidak meluap, Selasa (28/1/2025). Kepala BPBD Sriyono mengakui normalisasi ini efektif mengatasi banjir
 
 Bacar berita lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved