Berita Palebang

Ayah Bocah Korban Pembacokan di Depan Indomaret Laporkan Dua Oknum Dokter ke Polda Sumsel

Kasus tewasnya bocah 7 tahun berinisial VS yang terkena sabetan celurit di depan Indomaret pertengahan Januari 2025 memasuki babak baru.

Editor: tarso romli
sripoku.com/rachmad kurniawan putra
Kuasa hukum (tengah) mendampingi keluarga VS bocah berusia 7 tahun di Palembang jadi korban salah sasaran terkena sabetan sajam usai membuat laporan di Polda Sumsel.. 

"Kami masih menggunakan asas praduga tak bersalah," katanya.

Tomi ayah korban mengaku baru mengetahui luka anaknya belum dijahit setelah dinyatakan meninggal dunia.

"Pas mau dikafani saya lihat luka anak ternyata belum dijahit sama sekali," katanya.

Ia menambahkan dengan membuat laporan polisi ini, pihak rumah sakit memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian anaknya. 

"Saya cuma minta penjelasan dari rumah sakit kenapa anak saya meninggal. Setidaknya kalau memang ada kesalahan mengakui," tandasnya.

Terpisah, Kasubbag Humas RSUD BARI Rully mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal itu dengan bagian pelayanan medis yang mengetahui soal itu.

"Terkait hal tersebut saya belum mendapatkan informasi dari Bagian Pelayanan Medis. Saya akan berkoordinasi dahulu dengan pihak-pihak terkait untuk mengetahui dengan jelas apa yang sudah terjadi," ujar Rully ketika dikonfirmasi.

Rully menambahkan, jika memang ada petugas medis yang melanggar SOP, Rumah Sakit BARI akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

"Namun sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan secara menyeluruh terhadap apa yang terjadi sehingga dapat diambil keputusan secara objektif.  Demikian mas," tutupnya.

Seperti diketahui bahwa VS (7) dan Ariansyah (31) sedang duduk di depan Indomaret Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, pada Sabtu (11/1/2025) sekira pukul 20.30 WIB>

 Tiba-tiba tiga orang turun dari Angkot warna kuning langsung mendatangi kedua korban dan membacoknya. Kedua korban dalam kondisi bersimbah darah ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

VS bocah 7 tahun itu dilarikan ke RSUD Palembang BARI dan Ariansyah dilarikan ke RSMH Palembang. Tiga  setengah jam kemudian, VS dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Ariansyah dikakbarkan masih dirawat di RSMH Palembang. 

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved