Seramnya Agus Buntung Tatap Sinis ke Bocah yang Teriakinya di Sidang, Polisi sampai Sigap Bertindak

Tatapannya itu sempat membuat sang bocah terdiam salting hingga polisi di samping Agus Buntung langsung bertindak menyuruh pelaku pelecehan

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sripoku
Seramnya Agus Buntung tatap sinis ke bocah yang Teriakinya saat sidang. 

SRIPOKU.COM - Momen tak terduga di sidang perdana I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung terjadi dan menjadi sorotan publik.

Sebab lagi-lagi Agus Buntung mendapat teriakan dari orang di sekitarnya.

Seperti diberitakan, pria disabilitas tersangka pelaku pelecehan seksual terhadap belasan perempuan, tersebut menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Kamis lalu (16/1/2025).

Sidang dakwaan tersebut berlangsung tertutup pada pukul 09.00 Wita di ruang sidang utama dengan menghadirkan lima orang Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Mataram.

Di sidang perdananya, Agus Buntung mengeluhkan kamar tahanannya yang tidak nyaman dan tidak sesuai dengan keinginannya.

Bahkan dirinya juga mengeluhkan berbagai penyakit muncul selama ditahan.

Baca juga: Satu Sel 14 Orang, Agus Buntung Curhat Ketakutan Dibully Sesama Tahanan, Terkuak Kondisi di Penjara

Lantas momen yang menyita perhatian lainnya yakni ketika dirinya diteriaki anak kecil.

Kala itu Agus hendak membuang air kecil, dan saat berjalan menuju ke kamar mandi dengan pengawalan ketat, Ia diteriaki anak kecil dengan sebutan 'Agus Buntung'.

Sontak Agus Buntung menatap tajam kehadapan anak-anak tersebut, tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Tatapannya itu sempat membuat sang bocah terdiam salting hingga polisi di samping Agus Buntung langsung bertindak menyuruh pelaku pelecehan itu untuk terus berjalan.

Seramnya Agus Buntung tatap sinis ke bocah yang Teriakinya saat sidang.
Seramnya Agus Buntung tatap sinis ke bocah yang Teriakinya saat sidang. (Kolase Sripoku)

 Sementara itu Agus Buntung yakin tidak bersalah dalam kasus ini, mengutip TribunLombok.com.

"Kebenaran akan terungkap," kata Agus saat berjalan menuju ruang tahanan sementara usai turun dari mobil.

Sebelumnya Agus Buntung juga sempat diteriaki saat menjalani rekonstruksi.

Saat jalani rekonstruksi, terekam gelagat menyeramkan Agus Buntung kala diteriaki warga yang ikut menonton di lokasi.

Ekspresi Agus Buntung saat menjalani proses rekonstruksi yang digelar oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu pun menjadi perbincangan publik di sosial media.

Rekonstruksi itu digelar di beberapa TKP berbeda yang merupakan lokasi pelaku pelecehan seksual ini menemui korbannya.

Kejadian yang viral di video diketahui terjadi di sela-sela rekonstruksi di salah satu TKP di Taman Udayana, Mataram.

Dalam video singkat yang viral tersebut, terlihat Agus Buntung melihat tajam kepada seseorang di antara kerumunan warga.

Tatapan tajam Agus Buntung disorot saat dimaki warga kala rekonstruksi.
Tatapan tajam Agus Buntung disorot saat dimaki warga kala rekonstruksi. (Kolase Sripoku.com)


Kerumunan warga ini adalah masyarakat yang menonton jalannya proses rekonstruksi.

Video yang viral ini juga nampaknya direkam oleh salah satu warga yang menonton jalannya rekonstruksi.

Agus Buntung menoleh dengan tatapan tajam setelah diteriaki warga.

"B*jingan !," teriak warga ketika melihat Agus Buntung melintas sedang dibonceng sepeda motor di sela-sela rekonstruksi.

Mendengar makian itu, Agus dengan cepat langsung menoleh dan memasang ekspresi seram dengan mata tajam.

Selama sekitar 2 detik, Agus terus mempelototi warga di antara kerumunan yang memakinya tersebut.

Terlihat Agus hanya melotot tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Setelah sekitar 2 detik dia memasang wajah seram, kemudian dia kembali menoleh ke depan untuk mengikuti proses rekonstruksi tersebut.

Netizen pun banyak yang mengomentari tatapan seram Agus Buntung ini.

Seperti ketika video viral ini diunggah di akun @ctd.insider.

Berikut beberapa komentar netizen.

"EKSPRESINYA SEREM BGT WEIII"

"Dalem ati mau bales gini gabisa"

"Pysco gak sih?"

"baru lihat tahanan tidak diborgol"

Sang Ibu Pingsan hingga Kepala Berdarah

Sementara itu saat agenda pembacaan dakwaan, kala itu Agus Buntung akan dibawa kembali ke Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, sang ibu pingsan.

Ni Gusti Ayu Ari Padhi, ibu kandung Agus Buntung, bahkan sampai terjatuh ke lantai dan menyebabkan luka di kepalanya.

Kepala bagian belakang Ibu Agus Buntung mengalami luka robek dan mengeluarkan darah.

Ni Gusti Ayu Ari Padhi pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

Sidang Agus Buntung didakwa 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta, ibu pingsan
Sidang Agus Buntung didakwa 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta, ibu pingsan (Kolase Sripoku)


Humas Pengadilan Negeri Mataram, Lalu Moh. Sandi Iramaya merespons jatuhnya Ibu Agus. Menurut hematnya, insiden tersebut bisa bisa jadi kekurang hati-hatian yang bersangkutan.

"Atau pengaruh sidang dari anak yang bersangkutan. Jadi mungkin kurang sehat atau kurang konsentrasi sehingga terjatuh di pojok taman kami," katanya usai persidangan.

Kecewa dengan Kondisi Lapas

Agus selama masa penahanan dititipkan di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, di sana ia ditempati di blok khusus lansia dan disabilitas.

Tiba di Pengadilan Negeri Mataram, Agus membeberkan kondisi Lapas yang sebenarnya. Menurutnya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan selama ini terkait fasilitas bagi penyandang disabilitas.

"Sebelumnya ada pemberitaan ada sebuah pendampingan di LP (Lapas) atau disebut dengan fasilitas disabilitas, saya menyebutkan atas nama KDD untuk memenuhi hak-hak yang harus dipenuhi, karena apa yang disebut bohong," kata Agus, Kamis (16/1/2025).

Agus Buntung Sempat Histeris dan Ancam Bunuh Diri

Saat akan ditahan di lapas Agus Buntung sempat histeris dan memberontak, saat akan ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat pada Kamis (9/1/2024).

Dirinya bahkan berteriak memohon agar tidak ditahan dan mengancam bunuh diri.

Kuasa hukum Agus Buntung, Kurniadi juga mengonfirmasi soal keberatan kliennya yang akan ditahan di lapas.

Hal itu disampaikan di hadapan jaksa dan orangtuanya. 

"Tadi teriak-teriak di dalam itu merupakan dampak psikologis, Agus ini membayangkan sejak lahir sampai sekarang bergantung dengan ibunya," kata Kurniadi.

Seharusnya, sambung Kurniadi, sebelum dilakukan penahan Agus dilibatkan untuk melihat sendiri ruang tahanan yang akan ditempati. 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved