Berita Viral

Nasib Guru Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Tantang Diviralkan & tak Merasa Bersalah

Selama tiga hari, siswa kelas 4 SD berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai kerena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan.

Editor: Fadhila Rahma
TikTok
Nasib Guru Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Tantang Diviralkan & tak Merasa Bersalah 

SRIPOKU.COM - Suruh siswa SD duduk di lantai gegara nunggak SPP 3 bulan, nasib guru di Medan jadi sorotan.

Adapun bu guru yang menghukum siswa SD tersebut bernama Haryati.

Hal itu membuat Kamelia, ibu dari MI (10) siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma di Kota Medan, Sumatera Utara tak kuasa menahan tangis setelah anaknya harus duduk di lantai dan tak ikut belajar karena menunggak biaya SPP.

Nasib karier sang guru kini diungkap pihak sekolah.

Diberitakan video siswa SD dipaksa belajar di lantai kelas oleh gurunya viral di media sosial setelah diunggah ibu korban.

Peristiwa tersebut terjadi di SD Yayasan Abdi Sukma, Medan, Sumatera Utara, sejak Senin (6/1/2025) hingga Rabu (8/1/2025).

Selama tiga hari, siswa kelas 4 SD berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai kerena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan.

Ibu korban, Kamelia (38), mengaku tidak ingin memviralkan kasus ini jika wali kelas bernama Haryati meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

Nasib Guru Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Tantang Diviralkan & tak Merasa Bersalah
Nasib Guru Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Tantang Diviralkan & tak Merasa Bersalah (TikTok)

Namun Haryati justru tak merasa bersalah dan menantang Kamelia untuk memviralkan video tersebut.

"Jadi niat buat video itu, tadi bukan buat supaya sampai seperti ini (viral), enggak sebenarnya," kata Kamelia.

"Saya hanya (ingin) ngasih pelajaran, karena saya ditantang (guru itu) viralkan," ungkapnya, Minggu (12/1/2025).

"Saya bilang ke dia, ibu jangan sampai viral perbuatan ini, viralkan katanya," imbuh dia.

Ia menjelaskan, pihak sekolah sudah banyak membantu kedua anaknya yang duduk di bangku kelas 4 dan kelas 1.

Kamelia hanya tidak terima dengan perlakuan Haryati yang mempermalukan anaknya di depan siswa lain selama tiga hari.

"Saya coba buat video itu hanya untuk memberi pelajaran, bukan untuk buat seperti viral atau saya mengharap dapat bantuan, bukan gitu," jelas Kamelia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved