Warga Sumsel Tewas di Mentok

TRAGEDI Handuk Berdarah di Mentok, Teriakan Minta Tolong Warga Sumsel Berakhir di Kamar Mayat

Dalam kondisi panik dan hanya berbalut sehelai handuk, pria asal Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel)

Editor: Yandi Triansyah
Istimewa/Tangkapan Video CCTV Warga
KORBAN MINTA TOLONG - Korban Heri terlihat tanpa menggunakan pakaian dan hanya menggunakan handuk, tiba-tiba berlari keluar dari gang sambil berteriak meminta tolong seperti terekam CCTV. Video ini milik warga di jalan belakang Masjid Al Ama Iyah, Kampung Sidorejo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, yang mendadak heboh pada Sabtu (16/8/2025) malam. 

SRIPOKU.COM – Sebuah rekaman CCTV yang buram menjadi saksi bisu detik-detik terakhir perjuangan Heri (53) melawan maut.

Dalam kondisi panik dan hanya berbalut sehelai handuk, pria asal Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), itu berlari terseok-seok keluar dari sebuah gang di Kampung Sidorejo, Kecamatan Mentok

Teriakan minta tolongnya memecah keheningan malam, namun perjuangannya harus berakhir tragis dua hari kemudian.

Pada Senin (18/8/2025) subuh, Heri mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Sejiran Setason.

Luka tusuk menganga di punggungnya menjadi penyebab pendarahan hebat yang tak mampu lagi ditangani tim medis.

Kisahnya, yang berawal dari sebuah video viral, kini menjadi misteri kelam yang menyelimuti warga Mentok.

"Korban meninggal dunia subuh tadi, kemungkinan karena pendarahan hebat akibat luka tusukan di punggung," ungkap PS Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso, saat dikonfirmasi pada Senin (18/8/2025).

Kabar duka ini menjadi puncak dari peristiwa nahas yang terjadi pada Sabtu (16/8/2025) malam.

Sekitar pukul 18.30 WIB, di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sidorejo, Kelurahan Sungai Daeng, Heri menjadi korban penganiayaan brutal oleh orang tak dikenal.

Kejadian ini pertama kali menyita perhatian publik melalui sebuah video yang menyebar cepat.

Dalam rekaman itu, Heri terlihat berlari dengan langkah gontai. Tangan kanannya terus memegangi punggung, berusaha menahan darah yang terus merembes, membasahi handuk putih yang melilit pinggangnya.

Warga yang melihat pemandangan mengerikan itu sontak berhamburan. Tanpa pikir panjang, mereka mendekat, memberikan pertolongan pertama.

Dengan menggunakan sepeda motor, warga segera melarikan Heri ke Puskesmas Mentok sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sejiran Setason sekitar pukul 21.00 WIB untuk penanganan lebih intensif.

"Informasi terakhir yang saya dapatkan, korban dirujuk ke RSUD Sejiran Setason," kata Kepala Puskesmas Muntok, Harianto, pada Minggu (17/8/2025).


Laporan resmi mengenai tindak pidana ini diterima polisi pada Minggu (17/8/2025) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, dari Ketua RT setempat. Sejak saat itu, perburuan terhadap pelaku yang identitasnya masih misterius dimulai.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved